
Peguyangan, DENPOST.id
Puluhan warga Desa Peguyangan Kaja mengikuti pengobatan komplementer gratis yang digelar serangkaian pengabdian masyarakat, pada Minggu (5/12/2021) di Wantilan Pura Desa Adat Peguyangan, Denpasar.
Sebagian besar dari warga yang datang yakni kalangan lansia yang diantar sanak saudaranya. Para peserta begitu antusias datang dan tetap disiplin menaati prokes. Mereka datang telah mengenakan masker.
Begitu pula para tenaga medis dan terapis yang melayani pasien. Mereka mengenakan masker selama praktik, menjaga jarak dengan pasien dan rutin semprotkan alkohol terhadap tangannya.
Ketut Mawa misalnya. Pria 74 tahun ini mengeluhkan lemas di bagian kaki. Mendengar adanya layanan kesehatan gratis dari anaknya, dia kemudian datang untuk mendaftar.
“Saya senang sekali adanya pengobatan ini, karena kalau berobat, kemana lagi,” ujarnya.
Selain warga, kegiatan ini juga diikuti pejabat tinggi seperti Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara; Camat Denpasar Utara, I Nyoman Lodra; anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Sutama.
Digelarnya layanan ini secara gratis juga disambut baik Perbekel Desa Peguyangan Kaja, Made Parmita yang juga ikut menjalani pengobatan.
Dia menyebut layanan ini amat membantu masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan di tengah kesulitan ekonomi.
“Di masa pandemi ini memang masyarakat kita ada yang kelihangan pekerjaan, dengan adanya layanan ini, bisa meringankan beban untuk pengobatan,” ujarnya.
Terkait penerapan prokes, hal ini menurutnya telah menjadi prioritas dan hal mutlak. Pihaknya juga rajin mengimbau warga agar menerapkan prokes setiap saat.
Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan tidak hanya di Desa Peguyangan.
Dia berharap layanan ini bisa dilakukan secara bergilir, sehingga masyarakat Denpasar mendapat kemudahan pelayanan kesehatan.
“Ya beberapa masyarakat ada yang takut ke dokter, maka ini (pelayanan kesehatan) solusi yang solitif,” ujarnya yang kala itu juga memeriksa kesehatannya.
Penggagas kegiatan, Kepala Sekolah Tinggi Kesehatan Wira Media, Dewa Agung Ketut Sudarsana menerangkan, kegiatan ini digelar dengan melibatkan para alumni Stikes Wira Medika, dan juga tenaga medis di RSUP Sanglah.
Dia menerangkan, pengobatan komplementer yang dihadirkan yakni akupreseur, bekam dan prana. Pengobatan jenis ini sekaligus mengajak masyarakat untuk mengurangi mengonsumsi obat kimia.
Pengobatan bisa dilakukan dengan alami menggunakan bahan-bahan herbal. Bukan saja menyehatkan, pengobatan ini ia nilai hemat biaya. Dia berharap layanan yang diberikan bermanfaat kepada masyarakat Desa Peguyangan Kaja. (106)