Negara, DENPOST.id
Tim gabungan yang terdiri dari Polres Jembrana, TNI dan Satpol PP Jembrana melaksanakan kegiatan penertiban kegiatan masyarakat dalam upaya penanganan Covid-19, sesuai dengan Inmendagri No. 63 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, 3 dan 2 Covid-19 di wilayah Jawa-Bali. PPKM diberlakukan mulai 30 November sampai 31 Desember 2021, dan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan PPKM Virus Corona Disease 2019, dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali.
Kegiatan yang dilaksanakan pada, Sabtu (11/12/2021), dihadiri Ka Anev Ops Aman Nusa Agung II, Kasatgas I Ops Aman Nusa Agung II, Personel Polres Jembrana yang tergabung dalam Sprin Ops Aman Nusa Agung II.
Ka Anev Ops Aman Nusa Agung II, AKP I Made Maharta mengatakan penertiban kegiatan masyarakat dengan mengacu pada Inmendagri No. 63 Tahun 2021 dan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 18 Tahun 2021 dengan cara bertindak, yakni berupa imbauan secara humanis kepada masyarakat, pedagang dan para pelaku usaha.
Penertiban kegiatan masyarakat berupa imbauan kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan demi terhindar dari Covid- 19, dengan lokasi di Pasar Umum Dauhwaru, Jembrana.
“Adapun hasil yang diperoleh adalah ditemukan tiga orang pedagang yang memakai masker tidak sesuai dengan ketentuan, sehingga diberikan teguran simpatik dan diberitahukan tata cara memakai masker yang baik dan benar,” terang Made Maharta.
Sementara itu, petugas vaksin Puskesmas 1 Pekutatan, Personel Bhabinkamtibmas Desa Asahduren Polsek Pekutatan, Aiptu Komang Yudana melaksanakan pendampingan kegiatan Lasido (kayanan vaksinasi door to door) ke rumah-rumah warga di Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan. Kegiatan ini, dilaksanakan sebagai upaya untuk percepatan vaksinasi nasional agar cepat terciptanya herd immunity (kekebalan kelompok) di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Jembrana.
Kapolsek Pekutatan, Kompol I Nyoman Susila mengungkapkan kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan tim vaksinator Puskesmas 1 Pekutatan ini dilaksanakan dengan turun langsung ke rumah-rumah warga dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, serta warga yang akan divaksin terlebih dahulu dicek sesuai prosedur sebelum vaksin. (120)
