Semarapura, DENPOST.id
Pascamusibah banjir bandang di Nusa Penida, Klungkung, Senin (13/12/2021), pelayanan air bersih untuk warga di wilayah kepulauan tersebut juga mulai terganggu. Selain karena sejumlah pipa putus, sumber mata air Penida yang berlokasi di Desa Sakti juga keruh akibat diterjang banjir bandang. Belum lagi mesin pompa air di sumber mata air Guyangan juga mengalami kerusakan.
Dirut Perumda Panca Mahottama, I Nyoman Renin, ketika dimintai konfirmasi mengatakan, butuh waktu untuk melakukan perbaikan agar masyarakat bisa terlayani air bersih. Hal ini karena kondisi wilayah Nusa Penida yang terbatas. Namun terkait masalah ini, pihaknya akan memaksimalkan pelayanan air bersih ke warga dengan menggunakan mobil tangki.
“Kami sudah kirim mobil tangki tambahan untuk membantu distribusi air bersih ke warga. Khususnya ke warga terdampak bencana banjir bandang,” ungkap Renin Suyasa, Selasa (14/12/2021).
Menurut Renin Suyasa, pascabanjir bandang ada sekitar 5.000 pelanggan atau sambungan rumah yang mengalami gangguan distribusi air bersih. Kondisi ini terjadi lantaran ada sejumlah sumber mata air yang dimanfaatkan mengalami gangguan. Seperti halnya sumber mata air Penida. Pasca banjir, air di sumber mata air Penida keruh sehingga tidak layak dikonsumsi.
Padahal sumber mata air penida merupakan sumber mata air terbesar yang melayani sebagian besar pelanggan Perumda Panca Mahottama.
“Sumber mata air Penida juga terdampak banjir bandang. Dengan kondisi air yang keruh seperti ini, kita tidak bisa distribusikan air ini ke warga. Sedangkan untuk di Guyangan mudah-mudahan hari ini dapat diperbaiki,” katanya.
Selain mobil tangki PDAM, beberapa armada pemadam kebakaran, Selasa (14/12) pagi sudah diseberangkan ke Nusa Penida. Armada tersebut akan digunakan untuk membersihkan lumpur. Sementara pelayanan distribusi air bersih di lokasi bencana juga akan memaksimalkan bantuan mobil tangki dari intansi lainnya, seperti BPBD Klungkung dan DLHP. (119)
