Denpasar, DENPOST.id
Menjelang perayaan Natal, hiasan khas Natal sudah ramai. Bahkan, tempat-tempat pelayanan publik dan layanan kesehatan ikut menunjukkan toleransi dengan menghias perkantoran dengan pernak-pernik Natal. Seperti terlihat di Rumah Sakit Umum Puri Raharja.
Suasana ini menjadi perhatian pengunjung dan pasien di RS Puri Raharja. Kepada petugas, mereka mengapresiasi ide rumah sakit dalam menghadirkan nuansa hari raya.
Diwawancari pada Kamis (23/12/2021) di ruang kerjanya, Direktur Utama RS Puri Raharja, dr. Gede Bagus Darmayasa menyebut ini adalah implementasi nilai-nilai toleransi di Bali.
“Ini inspirasi saya, bahwa rumah sakit juga perlu melakukan toleransi agama sehingga pasien-pasien dari suku, agama dan ras, merasa ikut seperti rumahnya sendiri,” ujar tokoh Desa Pesinggahan, Klungkung ini.
Bukan saja saat Natal, dalam upacara keagamaan lain, tolerasi serupa juga dilakukan pihaknya. Pada saat Idul Fitri lobi dirias dengan pernak pernik bentuk ketupat, saat Imlek juga dirayakan dengan riasan nuansa merah, begitu pula saat Galungan dan Kuningan, gedung dirias dengan penjor dan riasan sejenis.
Selain bermuatan toleransi, dr. Bagus ingin suasana ini mendukung kesembuhan pasien lebih cepat. Sebab dia meyakini, suasana yang nyaman akan memberi semangat kesembuhan bagi pasien.
Tak jarang, ia juga kerap menerima apresiasi langsung dari pasien maupun pengunjung karena mereka ikut merasakan perayaan hari keagamaan lintas umat.
“Kami ingin sekali pasien datang dengan keluhan sakit, setelah itu pulang dengan sehat dan gembira,” ujarnya.
Terobosan ini juga mendapat apresiasi dari Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra. Kapolda menilai hal ini patut ditiru dalam menjaga kerukunan umat beragama di Bali.
Semangat dan rasa nyaman juga turut dirasakan petugas RS, salah satunya Eka. Petugas di lobi rumah sakit ini merasakan aura semangat dan sangat terasa nuansa hari raya. Dengan begitu dia lebih semangat dalam melayani masyarakat. (106)