Kutsel, DENPOST.id
Satgas Covid-19 Kecamatan Kuta Selatan (Kutsel) bersama Dinas Kesehatan dan unsur terkait lainnya merespon cepat kabar adanya wisatawan domestik asal Surabaya, yang sebelumnya sempat menginap pada vila di Kutsel terindikasi Covid-19 varian Omicron.
Salah satunya dengan melakukan Swab PCR terhadap 11 karyawan vila yang bertugas, di mana wisatawan tersebut menginap, Senin (3/1/2022).
Menurut Camat Kutsel, Ketut Gede Arta, seizin Koordinator Satgas Komunikasi Publik Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, informasi adanya indikasi kasus Omicron menimpa wisatawan tersebut, sesungguhnya sudah diterima pihaknya pada, Minggu (2/1/2022). Begitu mendapat kabar tersebut, sudah langsung ditindaklanjuti pihaknya bersama-sama dengan Tim Satgas Covid-19, khususnya di bidang surveillance untuk melakukan tracking.
Dipaparkannya, dari hasil pengecekan awal yang dilakukannya sehari sebelumnya, pihaknya mendapat hasil kalau wisatawan bersangkutan memang sempat menginap di vila tersebut. Hanya saja wisatawan tersebut bukan menginap dari 20 sampai 25 Desember 2021, tapi 11 sampai 15 Desember 2021.
“Meski begitu, untuk antisipasi dan pencegahan dan memastikan di lokasi tersebut tidak terjadi penyebaran Covid-19, khususnya varian Omicron, maka dilakukan tes Swab PCR pada Senin ini,” ujar Gede Arta sembari mengungkapkan tes dilakukan terhadap 11 karyawan vila yang diduga melakukan kontak erat dan bertugas saat wisatawan tersebut, menginap di sana pada 11 hingga 15 Desember 2021.
“Kabar dari Surabaya ini, saya harap tidak mempengaruhi pariwisata kita ke depannya. Dengan catatan mari kita bersama-sama tingkatkan kedisiplinan diri,” ujarnya.
Meski begitu, Swab PCR juga sudah dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Kesehatan, Satgas Kecamatan, Kelurahan bersama unsur TNI dan Polri serta lainnya. “Tapi ini tidak serta merta kalau di Benoa atau Kutsel ada kasus Omicron. Karena kita tidak tahu, setelah itu dia sempat kemana lagi,” pungkasnya. (113)