
Gianyar, DENPOST.id
Kelakuan pengendara sepeda motor (pemotor) yang membonceng seorang wanita menendang dan memukul pemotor seorang pelajar Kadek A (17) di simpang empat DPRD Gianyar, Selasa (4/12/2022), terekam kamera CCTV. Belum diketahui penyebab pasti pemotor ini menganiaya pelajar itu.
Diduga lantaran siswa yang berboncengan ini menyerempet pelaku di jalan membuat pria ringan tangan ini, emosi dan melakukan pengejaran dan penganiayaan saat berhenti di TL lampu merah. Belum puas, pria ini juga terus membuntuti dengan memepet siswa yang berkendara menuju ke sekolahnya.
Siswa yang menjadi korban penganiayaan ini, yakni Kadek A (17) seorang pelajar SMA. Pengakuan Kadek A, dia sedang berangkat menuju sekolah dengan membonceng temannya. Entah apa salahnya, saat ia berhenti karena lampu merah di simpang DPRD Gianyar, tiba-tiba dipepet pemotor mengendarai jenis Scoopy putih DK 2366 ACE. Pengendaranya seorang pria berbaju merah yang membonceng wanita itu, langsung marah-marah.
“Melihat pria ini marah tak jelas, saya langsung minta maaf. Tapi dia terus marah,” kata Kadek A.
Karena lampu hijau Kadek A belum berani beranjak karena pria itu, terus memakinya. Hingga lampu merah kedua menyala, dia bergeser hingga di bawah lampu. Disaat itu pula pria berbaju merah itu, main pukul dan menendang. Belum puas, pria ini terus membuntuti sambil memepet Kadek A yang sedang menuju sekolahnya. Lampu merah di simpang Alun-alun Gianyar, pelaku kembali memepet dan Kadek A mengaku menjaga jarak untuk menghindari jika pria itu main pukul lagi. Karena memakai helm, Kadek A pun mengaku tidak mengalami luka atas kejadian itu.
Saat dikonfirmasi orang tua siswa, I Nyoman Astana membenarkan jika anaknya jadi korban pemukulan di jalan raya. Guna memastikan kronologisnya, Astana yang seorang advokat ini juga mengaku sudah mengantongi rekamannya. “Saya hanya ingin melihat gambaran kronologisnya. Kalau anak saya salah, kami tentu akan minta maaf kepada bapak ini. Tapi sangat saya sayangkan pria ini sampai melakukan pemukulan. Ini tindak pidana namanya,” ungkap pria asal Tebesaya, Peliatan, Ubud ini.
Mengenai langkah yang akan diambil?, Nyoman Astana menyebutkan masih mempertimbangkannya. Sejauh ini, pihaknya berharap pria ringan tangan ini memberikan klarifikasinya sembari menyelesaikan secara kekeluargaan. Mengenai identitas pria ini, diyakini tidak sulit mengidentifikasi. “Pria ini mengendarai motor Scoopy putih DK 2366 ACE. Namun jika tidak ada itikad baiknya, tidak menutup kemungkinan kita akan adukan ke aparat hukum. Rekaman CCTV sudah dikantongi,” katanya. (116)