
Singaraja, DENPOST.id
Keluarga korban terseret arus di Sungai Buleleng, menempuh jalur niskala supaya Ni Luh Wardani (48) dan anaknya Kadek Restini (9), segera ditemukan. Pihak keluarga melakukan persembahyangan di Pura Segara, Desa Adat Buleleng, Minggu (16/1/2022) sore.
Suami korban, Putu Mertayasa hanya tertunduk dan matanya berkaca-kaca sambil menunggu pemangku Pura Segara hadir. “Kita ngaturang piuning ring Pura Segara, semoga diberikan titik terang keberadaan istri dan anak kakak tiang,” ucap adik suami korban, Kadek Muliasa (39), saat mendampingi kakaknya di Pura Segara Buleleng.
Dia berharap, dengan memohon kepada Dewa Baruna, ibu dan anak yang terseret arus bisa segera ditemukan. Pihak keluarga pun menggelar ritual secara agama Hindu, dengan sesajen pejati.
Sementara itu, suami korban yang kesehariannya sebagai tukang tambal ban di sebelah utara POM bensin mengatakan saat kejadian dirinya masih bekerja. “Saat itu, saya masih kerja. Tiba-tiba dapat kabar istri dan anak saya hanyut,” ucapnya, agak terbata.
Dia pun mengaku tidak punya firasat apa-apa terkait musibah ini. Hanya saja, sehari sebelum kejadian istrinya membuat pakan babi berlebihan. “Saya sempat tanya, kok bikin banyu (pakan babi-red) banyak sekali. Istri saya jawab, akan pergi jauh selama dua hari,” ungkapnya.
Hanya itu kenangan terakhir, sehingga akhirnya mendapat kabar istri dan anaknya hanyut terseret arus sungai. (118)