Negara, DENPOST.id
Pascakaburnya tiga tahanan Polres Jembrana meskipun sudah berhasil ditangkap kembali, akan menjadi evaluasi jajaran Polres Jembrana untuk menjaga keamanan tahanan.
Kapolres Jembrana, AKBP Dewa Gede Juliana, Sabtu (22/1/2022) mengatakan kejadian ini akan menjadi evaluasi.
“Revitalisasi fasilitas di ruang tahanan perlu dilakukan, sehingga tidak ada kesempatan tahanan kabur,” jelas perwira asal Gianyar ini.
Dikatakan dia, pola pengamanan tahanan perlu ditingkatkan. Karena tahanan tentu mempelajari rutinitas petugas dan melihat peluang. “Demikian juga petugas yang berjaga dievaluasi secara internal, bagaimana saat dia berjaga,” katanya.
Sementara terkait tahanan yang sudah tertangkap, khususnya residivis Gilang Indrianto, Polres Jembrana akan berkoordinasi dengan kejaksaan untuk memberi tuntutan dan vonis yang berat dari sebelumnya. Karena telah melakukan tindakan kriminal lainnya saat kabur. Di mana, saat kabur bersama dua tahanan lainnya, Gilang Indrianto kabur ke wilayah Pendem, kemudian menyusuri sungai. Di perkotaan, dia mengambil satu sepeda motor kemudian dibawa kabur.
Gilang Indrianto kabur ke beberapa tempat. Dia sempat ke Denpasar; namun tidak bertemu dengan temannya. Kemudian dia putar-putar ke wilayah Denpasar, Gianyar lanjut ke Klungkung. Pada malam harinya, dia sempat ke Tabanan, namun kehabisan bensin. Sepeda motor ditinggalkan dan dia naik truk.
“Tim Polres Jembrana sejatinya sudah memonitor keberadaan Gilang Indrianto. Sehingga tim Polres Jembrana langsung bergabung dengan tim dari Polres Klungkung untuk mencegat dan akhirnya dia tertanggkap,” jelasnya.
Dikatakan dia lagi, ketiga tahanan kabur modusnys memang karena ingin bebas dari jeratan hukum. “Kami menyampaikan terimakasih pada masyarakat dan netizen karena telah membantu menyebarkan foto dari tahanan yang kabur, sehingga yang melihat dan mengetahui langsung melapor,” pungkasnya. (120)