
Bangli, DENPOST.id
Seorang pemuda bernama, I Made Sukanta (25), warga Banjar Puraja, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli, ditemukan tewas tergantung di pohon kaliasem di ladang milik orang tuanya, Ketut Madra (80) di Peninjoan, Minggu (23/1/2022).
Kapolsek Tembuku, AKP I Putu Gede Ardana, saat dimintai konfirmasi, Senin (24/1/2022) mengungkapkan, pada Minggu pagi korban pamitan dengan ayahnya untuk pergi berburu burung di tegalan miliknya. Ayahnya pun mengiyakan. “Tak ada kecurigaan, sebab saat pamitan itu korban juga membawa senapan angin,” kata Ardana.
Hingga siang menjelang, korban tidak ada pulang. Korban sempat ditelepon, namun ponselnya tak aktif. Sampai pukul 17.30 Wita, ayahnya menuju ke tegalan untuk menyabit rumput. Setibanya dintegalan, saksi melihat senapan anaknya tergantung di pohon kopi. “Saksi lalu melihat di sekitar dan terkejut melihat anaknya sudah tergantung pada pohon kaliasem dengan seutas selendang berwarna ungu motif,” bebernya.
Melihat hal tersebut saksi segera pulang ke rumah dan memberitahukan hal tersebut kepada kakak perempuan korban, Ni Ketut Ngawit (39), dan berlanjut memberitahukan kejadian tersebut kepada Kadus Puraja, I Nyoman Adnyana. Kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Peninjoan, Aiptu Dewa Made untuk penanganan lebih lanjut.
Sekitar pukul 18.30 Wita, petugas kepolisian bersama Kadus Puraja bersama keluarga korban menurunkan tubuh korban. Setelah diperiksa petugas medis dari Puskesmas Tembuku II atas nama dr. Ida Ayu Alit Juwitashanti, bersama unit identifikasi Polres Bangli, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Petugas hanya menemukan ada bekas jeratan di leher.
Polisi belum bisa memastikan penyebab pasti korban nekat bunuh diri. Namun dari keterangan pihak keluarga, diduga korban depresi karena sudah sejak tiga hari tak lagi bekerja di bengkel. “Apakah dipecat atau mengundurkankan diri, tak diketahui pasti. Sementara pihak keluarga mengikhlaskan kepergian korban sebagai musibah dan tak dilakukan otopsi,” pungkas Ardana. (128)