Bangli Bangun Sirkuit Balap di Landih

landih 1
SIRKUIT - Lokasi yang rencananya dijadikan sirkuit balap di Desa Landih, Bangli. DENPOST.id/ist

Bangli, DENPOST.id

Masyarakat Bali khususnya warga Bangli yang memiliki hobi balap motor dan sejenisnya, bakal tak perlu jauh-jauh lagi mencari sirkuit untuk bisa menyalurkan hobinya tersebut. Sebab, tak lama lagi Bangli akan memiliki sirkuit balap di Desa Landih, Kecamatan Bangli. Bahkan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bangli telah melakukan sosialisasi berkaitan rencana pembangunan tersebut.

Dimintai konfirmasi terkait rencana tersebut, Perbekel Desa Landih, I Wayan Suarta, Kamis (27/1/2022) membenarkan sirkuit tersebut akan dibangun di wilayahnya. “Kemarin pihak Dinas PU Kabupaten Bangli datang ke desa untuk menyampaikan rencana pembangunan sirkuit balap tersebut,” ungkap Suarta.

Baca juga :  Tanaman Kol Diserang Penyakit Akar Gada

Disinggung untuk sosisalisasi ke masyarakat, kata dia, sejauh ini belum pernah dilakukan. Sosialisasi baru diawali di tingkat tokoh atau prajuru di masing -masing wilayah. “Intinya masyarakat kami sangat menyambut baik rencana Pemkab Bangli untuk membangun sirkuit di wilayah kami,” tegasnya.

Terkait lokasi, kata dia, sesuai sosialiasi pihak PU akan dibangun di sebelah utara TPA, yang mana lahannya ada menggunakan lahan pribadi dan aset pemerintah. Berkaitan dengan itu, pihaknya kini menunggu langkah lebih lanjut dari Pemkab Bangli, karena hal ini merupakan program pemerintah kabupaten.

Baca juga :  Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Kebun Jeruk

Secara terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PU I Wayan Lega Suprapto, menerangkan,
semua prajuru adat dan kadus saat sosialisasi tempo hari itu mendukung pembangunan sirkuit tersebut. Terkait lahan, Lega Suprapto, belum memberikan secara detail. Namun yang jelas, lahan yang digunakan ada lahan pribadi sekitar 2 hektar dan sisanya adalah lahan pemeritah.

Dijelaskannya, untuk lahan pribadi ini, kemungkinan dilakukan sewa-menyewa dengan durasi sekiar 20 tahun. “Untuk DID sudah selesai, sementara untuk sewa menyewa lahan ini masih dalam proses karena harus dilaksanakan di notaris dan ada studi kelayakannya,” sebutnya.

Baca juga :  Jatuh ke Tebing, Begini Kondisi Pendaki Gunung Batur

Untuk anggaran pembangunan, lanjutnya, tahun 2022 dianggarkan mencapai Rp 6,5 miliar. Pembangunan ditarget tuntas tahun 2022 ini. Sementara pelaksanaan pekerjaan, diperkirakan 5 sampai 6 bulan. Saat ini pihaknya mengaku fokus untuk penuntasan sewa menyewa. Yang mana untuk sewa disediakan anggaran Rp 400 juta. (128)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini