
Sumerta, DENPOST.id
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menghadiri peluncuran buku Transformasi Digital Perbankan karya Senior Eksekutif Analis OJK, Roberto Akyuwen, di Auditorium Undiknas University, Kamis (27/1/2022).
Dalam kesempatan itu, Wagub menyebutkan transformasi digital di sektor perbankan menjadi isu yang konsisten didengungkan Pemerintah Provinsi Bali.
Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini menerangkan pemanfaatan transaksi digital merupakan sebuah keniscayaan yang bukan semata diperuntukkan bagi kelompok pengusaha besar.
Transaksi digital menurut dia, sangat berpeluang dimanfaatkan pelaku UMKM karena hampir sebagian besar sudah memiliki handphone.
Lebih dari itu, merujuk pada data, tingkat penggunaan internet di Bali juga cukup tinggi. Menurutnya, transaksi digital memberi sejumlah keuntungan antara lain mengedepankan keterbukan dan kejujuran karena seluruh prosesnya terekam dengan baik.
“Situasi pandemi memberi dorongan besar terhadap transformasi digital, khususnya bidang ekonomi. Contohnya keberadaan dagang nasi jinggo yang bermunculan di masa pandemi,” ujar wagub.
Guru Besar ISI Denpasar ini, mencatat sejumlah hal yang membuat pelaku wirausaha baru itu bisa bertahan, yakni mengikuti selera pasar, memiliki human spirit, seperti keramahtamahan saat berjualan dan yang tak kalah pentingnya adalah pemanfaatan media pemasaran online dan transaksi digital.
Pada bagian lain, Wagub Cok Ace mengapresiasi peluncuran buku Transformasi Digital Perbankan karya Senior Eksekutif Analis OJK, Roberto Akyuwen.
Ia berharap buku ini bisa menjadi inspirasi bagi jajaran perbankan untuk segera bertransformasi ke digital. Apresiasi terhadap penerbitan buku juga disampaikan Dirut utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba selalu fasilitator peluncuran buku.
Menurut Arya Amitaba, transformasi digital adalah sebuah keharusan bagi dunia perbankan agar bisa tetap eksis.
Hal senada disampaikan Deputi Direktur BI Perwakikan Bali, Agus Sistyo Widjajati; Direktur Eksekutif OJK Regional 8 Bali Nusra, Annanda Moy, dan Rektor Universtas Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Nyoman Sri Subawa.
Ketiganya berharap peluncuran ini memberi dampak positif bagi perkembangan dunia perbankan. (106)