Gianyar, DENPOST.id
Seorang warga negara asing (WNA), Gardner Hallie Diana (46) dari Amerika Serikat ditemukan tewas gantung diri di sebuah vila di Desa Kemenuh, Sukawati, Gianyar, Selasa (1/2/2022) sekitar pukul 08.15 Wita. Dugaan sementara, perempuan ini nekat bunuh diri dengan cara gantung diri karena depresi sakit yang dideritanya selama ini.
Informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan pada, Selasa sekitar pukul 08.00 Wita, saksi Deboreh Jane Berry (68) pemilik vila asal Kanada yang tinggal di Jalan Ir. Sutami, Desa Kemenuh, Sukawati, Gianyar mendampingi korban saat konseling oleh Toni, asal warga negara Australia, membangunkan korban Gardner Hallie Diana. Karena pintu kamar korban tidak terkunci, saksi masuk kamar korban dab ternyata Gardner Hallie Diana tidak ada di tempat tidur dan lampu kamar mandi menyala.
Akhirnya saksi mencari tahu ke kamar mandi, ternyata saksi melihat korban sudah tergantung di kamar mandi. Karena kaget, saksi memberi tahu anaknya Clayton Mark Mallette, dan selanjutnya saksi langsung mengecek ke kamar mandi. Dilihat saksi, korban sudah tergantung di kamar mandi dengan mempergunakan kabel cok diikatkan di pegangan sawer. Selanjutnya saksi melaporkan peristiwa tersebut, ke Polsek Sukawati guna mendapat penanganan lebih lanjut.
Kapolsek Sukawati, Kompol I Made Ariawan P., mengatakan keterangan saksi Deboreh Jane Berry sempat mendampingi korban saat konseling oleh Toni karena korban mengalami depresi berat, sehingga korban menginap dalam rangka rehab guna mencari tempat yang tenang, sehingga menginap di tempat saksi dalam waktu yang tidak ditentukan. Korban dijemput saksi di tempat kontrakan korban di villa Swasti Eco Cotage di Banjar Nyuhkuning Ubud, Senin (31/1/2022) sekitar pukul 10.00 wita.
Hasil pemeriksaan petugas UPT Kesmas Sukawati I, Gusti Agung Widastra menerangkan ditemukan lidah menjulur keluar, pupil mata melebar, terdapat luka jerat di leher, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, serta keluar kotoran dari anus. Diperkirakan korban meninggal dunia lebih dari 6 jam, lebam mayat diperkirakan korban meninggal 3 jam sebelum ditemukan.
Obat-obatan ditemukan dalam tas korban, yakni obat untuk kecemasan, obat sakit kepala, obat penenang, obat pencernaan, obat untuk problem mental dan obat depresi, serta sejumlah obat lainnya.
Mayat dititipkan di kamar jenasah di RSUP Sanglah Denpasar, dan koordinasi dengan Konsulat Amerika. (116)
