
Peguyangan Kaja, DENPOST.id
Setelah SMAN 1 Denpasar dan Santo Yoseph, kini giliran Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di SMAN 8 Denpasar juga dihentikan sementara terhitung 2 Februari 2022 sampai 14 hari ke depan. Karena PTM ditiadakan sementara, para siswa pun mengikuti pembelajaran secara daring di rumah masing-masing.
Ketua Satgas Covid-19 Desa Peguyangan Kaja, I Made Parmita, saat dimintai konfirmasi, Kamis (3/2/2022), mengakui PTM di SMAN 8 Denpasar dihentikan sementara karena ada dua siswa yang terpapar Covid-19. “Kemarin saya ditelepon sama Kepala SMAN 8 Denpasar yang melaporkan kepada Satgas Covid-19 Desa Peguyangan Kaja bahwa ada dua siswanya positif Covid-19,” kata Parmita.
Ditambahkan Parmita yang juga Perbekel Desa Peguyangan Kaja ini, dari hasil tracing kepada 50 siswa pada, Sabtu (29/1/2022), hasil yang keluar pada Selasa (1/2/2022), dua siswa terpapar Covid-19. “Karena Selasa pas libur Imlek, maka PTM dihentikan sementara keesokan harinya (Rabu-red) dan siswa mulai daring,” ujarnya.
Sembari menunggu perkembangan kasus dari puskesmas, maka Satgas Covid-19 Desa Peguyangan Kaja menindaklanjuti dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan eco enzyme ke area sekolah SMAN 8 Denpasar, SMPN 12 Denpasar dan dusun/banjar di wilayah desa setempat.
“Tadi pagi kami sudah melakukan penyemprotan disinfektan dan eco enzyme di dua sekolah ini dan dilanjutkan ke dusun-dusun yang warganya terpapar Covid-19,” ucapnya.
Ditanya kenapa penyemprotan juga dilakukan di SMPN 12 Denpasar, Parmita menyatakan penyemprotan dilakukan di sekolah ini, karena ada satu siswa SMPN 12 Denpasar yang juga terpapar Covid-19. “Hanya satu kelas yang PTM-nya dihentikan sementara. Sedangkan siswa lainnya tetap PTM di sekolah,” tandasnya. (112)