Pelaga, DENPOST.id
Program kepedulian masyarakat terhadap lingkungan di sejumlah Desa di Badung semakin digalakkan. Bahkan, para perbekel di Badung membuat berbagai inovasi agar masyarakatnya peduli terhadap kebersihan serta mendapat manfaat dari kebersihan yang mereka lakukan. Seperti misalnya di Desa Pelaga. Desa yang merupakan kawasan pertanian tersebut mulai menyosialisasikan ke masyarakatnya agar peduli terhadap kebersihan lingkungan, khususnya dari sampah plastik. Untuk mewujudkan hal itu, Desa Pelaga mencanangkan program penukaran sampah plastik dengan beras. Hal ini diungkapkan Perbekel Pelaga, Made Ordin, Kamis (10/2/2022).
Dijelaskan Ordin, lewat program ini dia ingin menjadikan lingkungan Desa Pelaga menjadi bersih dari sampah plastik. “Saya membuatkan program dari awal tahun 2022 bagaimana sampah itu menjadi berkah. Sampah seperti kresek dan plastik kecil-kecil yang sulit terurai langsung agar dikumpulkan warga dan kita menggantinya satu kilo plastik tersebut dengan satu kilogram beras,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dari peluncuran program inovasi tukar sampah dengan beras ini pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 100 juta per tahun. “Kalau plastik keras seperti ember, botol atau lainnya itu kita ganti perbandingannya yakni dua kilogram plastik keras dengan satu kilogram beras. Program ini kita mulai dari bulan Januari 2022 lalu dan antusiasme masyarakat cukup tinggi,” paparnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Badung, I Wayan Suyasa, menyatakan mengapresiasi program yang dilakukan Desa Pelaga di tengah ekonomi sulit saat ini. “Apa yang dilaksanakan Pemerintah Desa Pelaga ini merupakan pemberdayaan masyarakat untuk saling memiliki dalam menjaga kebersihan. Pemerintah hanya sebagai motivator dan masyarakatlah yang nanti melaksanakannya. Mohon program ini bisa diketoktularkan ke desa-desa yang lainnya,” saran Suyasa. (115)