Kuta, DENPOST.id
Di tengah tamanisasi menyambut G20, pengelola Jalan Tol Bali Mandara juga berencana akan menaikkan tarif tol di tengah laut tersebut. Penyesuaian tarif ini kabarnya akan dimulai bulan Februari ini. Kabar adanya rencana penyesuaian tarif tol tersebut diunggah melalui akun Instagram resmi PT Jasamarga Bali Tol (JBT). Di dalamnya juga dipaparkan besaran tarif baru nanti yang dominan mengalami kenaikan sebesar Rp 500 rupiah dari tarif saat ini.
Informasi kenaikan tarif tol ini juga terpampang dalam sebuah spanduk yang dipasang di kantor Jasa Marga atau tempat pengisian Unik Sanggaran. Di mana untuk kendaraan Golongan I, dari awalnya Rp 12.500 menjadi Rp 13.000. Golongan II dan III yang awalnya Rp 19.000 menjadi Rp 19.500. Golongan IV dari Rp 25.000 menjadi Rp 25.500. Sementara untuk Golongan V dan VI, masih tetap menggunakan tarif lama yakni Rp 25.000 dan Rp 5.000.
Manager Operatioan & Maintenance PT JBT, I Putu Gandi Ginantra, saat dihibungi pada Kamis (10/2/2022) tak menampik kabar tersebut. Dia juga membenarkan kemungkinan akan diberlakukan segera pada bulan ini. “Nilai tarif baru itu sudah berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 75/KPTS/M/2022,” ungkapnya.
Namun demikian, kata dia, hal tersebut masih dalam tahap sosialisasi. Seperti melalui pemberitahuan di sejumlah titik sekitar Jalan Tol Bali Mandara. “Untuk tanggal pemberlakuannya itu masih belum. Nanti kalau sudah ada kepastian, pasti kami akan sampaikan kembali. Tapi estimasi, itu akan berlaku pada bulan ini,” katanya.
Dia menambahkan, berdasarkan aturan berlaku, penyesuaian tarif tol dapat dilakukan di setiap dua tahun sekali. Nilainya tergantung pada perkembangan laju inflasi kota di mana jalan tol itu berada. “Sedangkan Inflasi tahun 2020-2021 ada pada angka 2,62. Karena itulah terjadi sedikit kenaikan pada tarif tol yang akan diberlakukan,” pungkasnya. (113)
