
Gianyar, DENPOST.id
Pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok C dan terowongan penghubung pasar blok A dan pasar blok C tuntas. Pemerintah Kabupaten Gianyar melaksanakan upacara macaru, mlaspas, mendem pedagingan dan serah terima pengelolaan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar, di Pasar Seni Sukawati Blok C, Jumat (11/2/2022).
Hadir dalam acara tersebut Gubenur Bali, I Wayan Koster; Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra; DPRD Provinsi Bali Dapil Gianyar, serta Forkopimda Kabupaten Gianyar.
Direktur Prasarana Strategi Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, mengatakan, Pasar Seni Sukawati Blok C terdiri dari 3 lantai 2 basement. Luas total mencapai 10.206,95 m2 dengan jumlah los 529 unit, 65 kios, ruang laktasi, ruang kesehatan, ruang bermain anak, toilet, ruang rapat dan lainnya.
Pembangunan Pasar Sukawati dilakukan bertahap. Pembangunan blok A dan B dibangun tahun 2019-2020, dan blok C dibangun tahun 2020- 2021. Dengan kontrak pelaksana PT. Adhi Persada Gedung dan manajemen kontruksi PT. Bina Karya dengan nilai kontrak sebesar Rp 93.598.094.800.
Dikatakannya, tahun 2020 lalu pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok A dan B telah selesai dan diserahterimakan awal tahun 2021 lalu dan sudah dimanfaatkan serta sudah selesai masa pemeliharaannya. Pasar seni Sukawati Blok A, B dan C ini bisa jalan dan saling terhubung dengan dibangunnya terowongan di bawah jalan raya oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar yang selesai akhir Desember 2021 lalu. Dengan terhubungnya Pasar Sukawati Blok A, B dan C melalui terowongan akses pasar menjadi lebih mudah.
Pasar Sukawati menjadi salah satu ikon pariwisata di Bali yang menjadi pesinggahan wisatawan yang datang ke Bali. Dia berharap manajemen pengelolaan pasar harus profesional, tentunya dalam menjaga kenyaman, keamanan, serta kebersihan.
Gubenur Wayan Koster mengatakan, pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok A, B dan C merupakan dana dari APBN Kementerian PUPR RI. Di mana program pembangunan Pasar Seni Sukawati merupakan program yang dikawalnya. Selain program tersebut dirinya juga mengajukan program Pusat Kebudayaan, Short Cut Singaraja Mengwitani, Tol Gilimanuk – Denpasar dan Pelabuhan Segitiga Mas Nusa Penida.
Khususnya dalam pembangunan pasar, lanjutnya, Kabupaten Gianyar patut bersyukur mendapatkan prioritas anggaran pembangunan Pasar Sukawati, Pasar Gianyar dan Pasar Ubud. Dengan adanya pasar, dapat berfungsi untuk melaksanakan kebijakan Gubenur Bali dalam visi Nangun Sat Kerti Loka Bali yang dituangkan dalam peraturan gubernur. “Para pedagang yang berjualan di sini agar menjual produk lokal Bali, baju buatan Bali, kamen dan tas buatan Bali. Apa yang dijual di sini harus bisa memutar ekonomi lokal Bali, khususnya di Kabupaten Gianyar, apalagi Gianyar kerajinannya luar biasa,” kata Koster.
Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, mengatakan, Pasar Seni Sukawati Blok A dan B merupakan perjuangan dari Gubenur Bali pada saat menjadi DPR RI, namun baru bisa direalisasikan sekarang. Pasar Blok C kembali diajukan bahkan mendapat prioritas Kementerian PUPR.
Dia berharap Pasar Seni Sukawati dapat mensejaterakan rakyat Gianyar walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19. “Kita harus terus bergerak untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gianyar,” katanya. (c/116)