
Singaraja, DENPOST.id
Sanggar Wahyu Semara Shanti (WSS) di Dusun Lebah Pupuan, Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada yang dimotori Jro Ketut Ardan terus bergeliat di tengah pandemi. Dengan bakat alaminya, Jro Ketut Ardan tetap gigih mendidik anak-anak muda untuk berkreasi dan melestarikan budaya Bali.
“Saya selaku penanggung jawab tidak memiliki pendidikan tinggi, namun secara pasti bisa melatih dan mencetak anak-anak belajar di bidang seni. Hari ini kita rayakan HUT ke-7, kami ucapkan terima kasih bisa merayakan walaupun tidak semeriah tahun sebelumnya. Kalau tidak dipukul oleh pandemi, mungkin kami rayakan semeriah-meriahnya,” ucapnya Rabu (16/2/2022). Dia pun tak menampik jika belakangan ini Sanggar Seninya berjalan tertatih. Uang kas hanya didapat dari biaya latihan Rp 5.000, per anak per sekali latihan.
“Namun syukurlah ada sumbangsih dari DPRD Bali sehingga Sanggar WSS dapat berdiri tegak, tetap aktif dan mampu mencetak seniman-seniman handal,” katanya.
Rencananya sanggar seni ini akan dijadikan yayasan sehingga tidak perlu lagi memungut uang iuran dari peserta didik. (118)