
Sanur, DENPOST.id
Maraknya aksi trek-trekan di jalur menuju Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan (Densel), menimbulkan keresahan masyarakat. Berulangkali ditertibkan petugas, rupanya tak memberikan efek jera.
Polsek Densel kemudian menggandeng pihak keamanan desa yakni pecalang untuk menertibkan trek-trekan tersebut, Minggu (20/2/2022). “Tak hanya trek-trekan, gerombolan geng motor berknalpot brong juga kerap nongkrong di jalur menuju Kelurahan Serangan. Dan hal itu sangat meresahkan warga,” kata Kapolsek Densel, Kompol I Gede Sudyatmaja, Senin (21/2/2022).
Menurut Sudyatmaja, pihaknya menggelar operasi atensi gangguan kriminalitas serta aksi trek-trekan sekitar pukul 17.00. “Kami terjunkan 30 personel, sejumlah anggota Linmas dan belasan pecalang di Kelurahan Serangan,” katanya.
Tim gabungan lantas melakukan penyekatan di pintu masuk menuju Kelurahan Serangan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kendaraan yang akan masuk maupun keluar dari Wilayah Serangan. “Anak-anak muda yang tergabung dalam geng motor kerap kumpul-kumpul maupun melakukan aksi trek-trekan di jalur tersebut,” ucap Sudyatmaja.
Puluhan gerombolan remaja yang sedang nongkrong di jalur tersebut diperiksa. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata tiga motor tanpa surat-surat dan 19 motor menggunakan knalpot brong. Selanjutnya motor tersebut diamankan ke Polsek Densel. “Pemilik motor disanksi tilang,” tegasnya. (124)