Sumerta, DENPOST.id
Kendati pasien Covid-19 relatif cepat sembuh, masyarakat harus tetap mewaspadai ancaman khususnya varian Omicron. Pasalnya jumlah warga Bali yang meninggal setelah terpapar Covid-19 setiap harinya yang masih tinggi.
Pada Selasa (22/2/2022), pasien yang sembuh mencapai 2.132 orang sedangkan meninggal mencapai 23 orang. Data tersebut disampaikan Sekretaris Satgas Covid-19 penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Made Rentin, pada Selasa sore.
Sementara Gubernur Bali yang sekaligus menjadi Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali belum lama ini mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Bali sedang menangani varian Omicron agar bisa terkendali dengan baik. Dengan begitu wisatawan dari berbagai negara yang ingin ke Bali secara psikologis mendapatkan keamanan dan kenyaman selama berwisata di Bali.
“Hari ini dan ke depan akan jadi bukti bagi berbagai pihak di dalam dan luar negeri. Untuk itu Saya bersama Pak Wagub dan pengelola wisata akan berupaya membangun pengelolaan pariwisata yang baik, sehingga Bali akan semakin banyak dikunjungi Wisatawan Mancanegara (Wisman),” katanya.
Selain dikunjungi wisatawan, Bali juga akan menjadi tempat pertemuan-pertemuan internasional dalam waktu dekat ini. Di antaranya pada Bulan Maret 2022 ada pertemuan parlemen sedunia dengan melibatkan 170 negara dan 1.200 orang; Konvensi Minamata dengan melibatkan 130 negara dan 1.000 orang lebih; Bulan Mei 2022 ada pertemuan terkait pengurangan risiko kebencanaan dunia dengan peserta lebih dari 190 negara dan 4.000 lebih peserta.
“Bulan November juga akan dimulai rangkaian pertemuan G20 dan Presiden RI, Bapak Joko Widodo berpesan agar pandemi di Bali bisa dikelola dengan baik, tidak menimbulkan klaster baru dan agenda Pemerintah Pusat tentang pertemuan internasional bisa berjalan baik,” tambahnya. (106)