Jenazah Pelajar Ditemukan Terendam Air di Selokan

picsart 22 02 23 12 09 56 268
EVAKUASI - Petugas mengevakuasi jenazah I Dewa Gde Fajar (18) yang ditemukan meninggal di selokan Jalan Raya Tojan-Takmung, Klungkung, Rabu (23/2/2022) pagi.

Semarapura, DENPOST.id

Warga di sekitar Jalan Raya Tojan menuju Desa Takmung, Klungkung, Rabu (23/2/2022) pagi geger. Menyusul ditemukannya sesosok jenazah laki-laki yang diketahui bernama I Dewa Gde Fajar (18) mengambang dengan posisi tengadah di selokan Jalan Raya Tojan. Pelajar SMA asal Br. Satra Kawan, Desa Satra, Klungkung itu diduga meninggal akibat laka Out of Control (OC).

Informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, jenazah korban pertama kali ditemukan salah seorang warga bernama I Komang Talen (50), alamat Br. Mamoran, Desa Tojan sekitar pukul 06.30 Wita. Saat itu, Komang Talen yang hendak keluar rumah kaget melihat korban sudah berada di selokan air persisnya dibawah poskamling Jl. Raya Tojan – Takmung.

Baca juga :  Komisi III DPRD Klungkung Prihatin Kondisi SDN 1 Batukandik

Awalnya Komang Talen mengira kalau korban masih dalam kondisi hidup. Namun ketika didekati, kondisi korban sudah kaku terendam air di selokan. Melihat kejadian tersebut, Komang Talen memanggil warga sekitar dan melaporkannya ke Polres Klungkung. Petugas yang mendapat laporan kemudian turun melakukan olah TKP.

Dari hasil olah TKP, korban yang memiliki ciri berperawakan gemuk menggunakan baju kaos warna hitam, dan celana pendek warna hitam ini diketahui mengalami luka bengkak pada mata sebelah kanan, lecet pada bibir kanan dan lecet pada tangan kiri. Namun untuk memastikan penyebab kematian korban, petugas membawa jenazah korban ke RSUD Klungkung.

Baca juga :  Tak Terurus, Kolam Renang Lila Arsana Klungkung Jadi Sarang Nyamuk

Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono, ketika dimintai konfirmasi membenarkan adanya penemuan jenazah di selokan tersebut. Menurut Agus Widiono, jenazah tersebut diduga korban kecelakaan tunggal. Apalagi di sekitar TKP ditemukan sepeda motor Jupiter Z dengan nopol DK 3950 BA.
Hanya saja setelah dicek nomer rangka dan mesin motor tersebut ternyata palsu. Motor aslinya bernopol DK 4623 PG atas nama I Made Arsana asal Br. Pekuwon, Cempaga, Bangli.
“Informasi awal, jenazah tersebut korban kecelakaan tunggal. Tapi jika ada informasi lain nanti kita sampaikan,” ujar Agus Widiono. (119)

Baca juga :  Krisis Dokter Spesialis Kandungan, Gaji Kecil Tenaga Kontrak Pilih Mengundurkan Diri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini