
Tabanan, DenPost.id
Hari suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 pada Kamis (3/3/2022) memberi makna tersendiri bagi setiap orang. Tak terkecuali bagi pria bernama lengkap I Made Nurdana Waisnawa, S.E., atau dikenal dengan Guru Yoga Cahyantara. Dia memaknai Nyepi ini degan berbagi ke sesama dalam bentuk 400 bungkus paket sembako.
Pembagian sembako ini digelar di kediaman Guru Yoga Cahyantara di Desa Samsaman, Kerambitan, Minggu (27/3/2022). Kegiatan dihadiri juga oleh Moncol Pusat Maha Warga Bhujangga Waisnawa (MWBW) Guru I Gede Alit Widana, Moncul Angge Gria Kabupaten Tabanan Angga Guru Sesepuh di Merajan Luhur Jatiluwih, Sekretariat Angge Guru dari Kerambitan. Pada kesempatan tersebut Guru Yoga mengungkapkan berbagi ke sesama ini sekaligus sebagai pengejawantahan dari moto hidup yakni selalu berdoa, bekerja dengan cerdas, dan berbagi. “Termasuk kali ini menjelang Nyepi, saya bersama pasemetonan Bujangga Waisnawa dan semeton yang lain berbagai. Itu sesuai moto hidup saya selama ini,” tuturnya.
Berbagi ke sesama ini, tambah Guro Yoga, tidak hanya dilakukan kali ini. Sejak lima tahun terakhir ini, khususnya pada momen hari raya Galungan dan Nyepi, dia melakukan hal yang sama dalam bentuk membagikan daging babi. Semua itu bertujuan membantu masyarakat yang kurang mampu, dan mempererat persaudaraan antar-pasemetonan.
Hal tersebut dipertegas Guru Rahayu Prabandari, kakak kandung Guru Yoga. Menurut dia, berbagi ke sesama ini merupakan implementasi dalam berkarma. Sebelumnya punia (sumbangan) juga dilakukan untuk pembangunan di luhur berupa gedong simpen, jineng, dan bale sake panjang. “Itu semua punia dari Guru Yoga karena didasari rasa bakti ke leluhur,” tegasnya.
Moncol Pusat MWBW Guru I Gede Alit Widana sangat mengapresiasi dan menyambut baik pembagian sembako untuk menyambut hari suci Nyepi ini. Dia berharap semoga bantuan sembako yang dibagikan bisa dimanfaatkan dengan dalam rangka Nyepi.
Dalam memajukan kesejahteraan pasemeton, pihaknya bersama tim menghimpun seluruh produksi yang dimiliki keluarga besar untuk dipasarkan secara bersama-sama secara online maupun offline. Saat ini untuk jumlah pasemetonan MWBW seluruh Indonesia mencapai sekitar 500 ribu. Dari jumlah tersebut, hampir 90 persen berada di Bali. (kmb)