Bangli, DENPOST.id
Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, mebuka pelayanan 24 jam untuk melayani Swab Antigen bagi yowana atau seka teruna pengarak ogoh-ogoh. Sementara dari 4.000 sasaran yang diberikan Mejelis Desa Adat Kabupaten Bangli, hingga Selasa (1/3/2022) siang, jumlah yowana yang telah di-Swab mencapai 2.000 orang. Dari jumlah itu, belum ditemukannya adanya laporan positif.
Kadiskes Bangli, dr. I Nyoman Arsana mengatakan sejauh ini ketersediaan alat Swab Antigen masih mencukupi. Dengan kuota alat sekitar 6.500. “Untuk pelayanan Swab, kami memusatkan pelayanan di puskesmas. Jadi bagi yowana yang akan melakukan Swab, kami harapkan langsung ke pukesmas. Hal ini dilakukan karena keterbatasan tim yang ada di masing-masing puskesmas, sementara sasaran sangat luas. Jadi, kami sangat kewalahan untuk datang ke lokasi masing-masing,” jelas mantan Direktur RSUD Bangli ini.
Dijabarkan, dari hasil pemantauan hingga Selasa siang, pihaknya belum mendapatkan laporan ada yowana yang positif. Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada anak muda untuk tetap menerapkan prokes secara disiplin dalam mengarak ogoh-ogoh. “Jangan sesekali lepas masker saat penggarakan. Kami juga mengimbau usai mengarak ogoh-ogoh jangan diisi makan bersama,” pintanya.
Sementara itu, untuk mengobati kerinduan dan membangkitkan kreativitas pemuda STT Banjar Penyebeh, Desa Pengotan, Bangli menggelar lomba ogoh-ogoh mini. Penilaiannya pun sudah dilakukan, beberapa waktu lalu.
Panitia lomba ogoh-ogoh mini, I Kadek Utus Mulyawan mengungkapkan lomba yang di selangarakan tersebut diikuti 12 peserta. Selain itu, dirinya menyampaikan jika ogoh-ogoh yang mengikuti lomba harus berbahan ramah lingkungan. (128)