
Semarapura, DENPOST.id
Kabupaten Klungkung mulai menggenjot pelaksanaan vaksinasi ketiga (booster) dengan menggelar vaksinasi berbasis banjar dan puskesmas. Hal ini menyusul hasil capaian vaksinasi booster di Klungkung yang belum mencapai 30 persen. Bahkan untuk mengejar target tersebut, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Kapolres, AKBP Made Dhanu Ardana dan Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat, turun memonitoring pelaksanaan vaksin ketiga tersebut, Senin (7/3/2022).
Ada sejumlah lokasi pelayanan berbasis banjar yang ditinjau. Yakni di Banjar Kawan, Desa Paksebali, terus dilanjutkan ke Banjar Bokong, Desa Sampalan Klod dan Banjar Pancingan, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan. Dengan pengeras suara, Suwirta meminta kepada masyarakat untuk segera mengikuti vaksinasi booster berbasis banjar dan puskesmas. Hal ini untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali. Mengingat Provinsi Bali saat ini sedang melakukan uji coba pemberlakuan tanpa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
“Datang segera ke balai banjar, ke puskesmas untuk vaksin. Mari kita bersama-sama bergerak, jangan lagi menunggu waktu, karena semakin menunda maka kehidupan normal kita akan semakin lama,” ujar Suwirta.
Suwirta tidak menampik capaian vaksinasi booster di Klungkung masih di bawah 30 persen. Kondisi tersebut terjadi karena disebabkan oleh sejumlah kendala. Di antaranya, beberapa pekan ini banyak upacara keagamaan sehingga pelaksanaan vaksinasi tidak berjalan optimal.
“Kemarin orang nikah banyak, tapi target minimal 30 persen di tanggal 10 ini saya tetap optimis tercapai. Tadi kita juga sudah genjot bahas hal ini dengan perbekel dan puskesmas,” jelasnya.
Selain melakukan vaksinasi di banjar dan puskesmas, upaya percepatan capaian vaksinasi juga dilakukan dengan menambah waktu pelayanan. Jika sebelumnya pelayanan hanya digelar pagi hingga siang, kini waktunya diperpanjang hingga sore. (119)