Kuta, DENPOST.id
Cuaca Bali, dalam beberapa hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang di sebagian besar wilayah Bali, pada siang hingga sore hari. Terkait hal ini, pihak BMKG menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat agar mewaspadai potensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Selain itu, untuk masyarakat umum, nelayan dan pelaku wisata bahari juga diminta mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan utara dan selatan Bali. Imbauan ini, disampaikan Kepala Balai Besar Meterorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, Senin (7/3/2022).
Dijelaskan Cahyo Nugroho, suhu udara di Bali berkisar antara 21-33 derajat celcius dengan kelembaban udara berkisar 60-95 persen. Sedangkan angin bertiup dari arah barat daya-barat dengan kecepatan berkisar 6-33 km/jam.
Sementara untuk tinggi gelombang laut perairan utara Bali berkisar 0,5-1,5 meter, di perairan selatan Vali 1-3 meter, Selat Bali 1-25 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 1-2,5 meter. Kondisi ini; kata dia disebabkan wilayah Bali sedang dalam periode musim hujan.
Sedangkan indeks Enso di Nino 3.4 adalah -0.66. “Faktor ini secara signifikan meningkatkan potensi hujan di Indonesia. Sementata itu, suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar antara 28-30 derajat Celcius. Suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan di wilayah Bali. Selain itu, masa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200mb (12.000m).
Kondisi cuaca berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang ini, masih terjadi tiga hari ke depan,” ujarnya.
Karenanya, BMKG mengimbau agar waspada potensi hujan disertai petir dan angin kencang, serta gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter lebih.
“Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yabg dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, serta kilat atau petir. Bagi nelayan dan pelaku wisata bahari mewaspadai potensi gelombang tinggi mencapai 2 meter atau lebih di peraitan utara dan Selatan Bali,” pungkasnya. (113)