Mangupura, DENPOST.id
Sekitar 24 tahun tinggal sendiri di Perum Wisma Nusa Permai Blok D/49, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Mario Llobet Esteban (77) ditemukan hanya tinggal kerangka. Pria asal Spanyol itu diduga meninggal karena tak terurus sekitar 6 tahun silam di dalam kamar tidurnya.
Jenazah Mario ditemukan oleh anak angkatnya, Anang Firdaus (38), pada Minggu (13/3/2022) sekitar pukul 10.00. “Saksi sudah lama tidak bertemu dengan korban, karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Kemudian sekitar dua minggu sebelum kejadian, saksi kerap bermimpi didatangi oleh korban agar menjenguknya ke rumahnya (TKP korban meninggal),” kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Senin (14/3/2022).
Menurut Sukadi, setelah mendapatkan izin libur dari pekerjaannya, Anang Firdaus yang tinggal di Perum Puri Nusa Dua, Kuta Selatan, datang ke tempat tinggal Mario. Saat sampai di lokasi, kondisi rumah tak terurus dan ditumbuhi tanaman liar. “Anang Firdaus lantas menghubungi temannya yang bekerja sebagai buruh proyek bernama Purwanto diajak bersih-bersih ke rumah Mario,” ujarnya.
Setelah Purwanto tiba, Anang Firdaus lantas masuk ke dalam rumah melalui jendela. Saat itu, pagar rumah dikunci gembok, begitu juga dengan pintu rumah juga terkunci. Setelah masuk ke dalam rumah, ternyata pintu kamar tertutup, setelah pintu kamar didobrak ternyata ada kerangka manusia di atas tempat tidur Mario.
Menurut Sukadi, hasil pemeriksaan polisi terhadap saksi-saksi di sekitar lokasi rumah, Mario dilihat terakhir kali oleh tetangganya sekitar 6 tahun lalu. Dan warga mengira Mario telah kembali ke negaranya, karena setiap tahun dia wajib pulang untuk memperbahuri Visa tinggalnya.
Sementara berdasarkan keterangan anak angkat Mario, Anang Firdaus, dia mengaku terakhir kali bertemu sekitar tahun 2015. “Mario tinggal di Wisma Nusa Permai Blok D/49 sejak tahun 1998 dengan mengontrak rumah milik Alit Suteja dan selama hidupnya korban tinggal sendiri,” tegas Sukadi. (124)