Di Jembrana, Marak Penipuan Mengatasnamakan Pejabat

picsart 22 03 21 16 49 39 980
KORBAN - Diah Puspayanti salah seorang pegawai yang menjadi korban penipuan dengan modus mengatasnamakan Perbekel Banyubiru dan Camat Negara menunjukkan bukti tangkapan layar penipuan di WhastApp.

Negara, DENPOST.id

Penipuan mengatasnamakan pejabat belakangan marak terjadi di Jembrana.
Banyak foto dan nama pejabat di Jembrana yang dicuri dan dipakai untuk modus penipuan.

Ulah penipu itu ada yang gagal dan adapula yang berhasil menipu korbannya.
Salah seorang korban yang berhasil dikelabui penipu yakni Diah Puspayanti. Dia merupakan salah seorang pegawai di lingkungan Pemkab Jembrana yang bertugas di PLUT UMKM Jembrana.

Senin (21/3/2022) Diah mengaku pada Jumat (18/3/2022) lalu dia kena tipu hingga Rp 800 ribu. Dia bahkan nyaris tertipu jutaan rupiah jika saja tidak cepat menyadari aksi kriminal tersebut. Dia saat itu dihubungi via WhatsApp (WA) oleh salah seorang yang mengaku Perbekel Banyubiru. Foto di WA juga adalah foto Perbekel Banyubiru dan Camat Negara yang ada di ruangan camat.

Diungkapkan Diah, saat itu si penipu yang mengaku perbekel memesan pulsa Rp 200 ribu. “Kebetulan saya berjualan pulsa. Rumah saya dekat kantor desa dan kebetulan saya juga ada program pelatihan UMKM di Kantor Desa Banyubiru. Ya saya kirimkan pulsa. Kemudian oknum perbekel mengaku bersama Camat Negara yang juga meminta kiriman pulsa. Saya juga kirimkan. Kemudian ada nomor baru yang menghubungi mengaku Camat Negara dan sampai menelpon saya dan minta kiriman pulsa. Setelah pulsa saya kirim sampai total nilai Rp 800 ribu, oknum itu meminta ditransferkan uang Rp 3 juta ke rekening Ahmad Pansori Lukman. Nah saat itu saya baru sadar ini penipuan. Saat itu teman-teman PLUT juga mengingatkan itu penipuan, akhirnya saya sempat laporkan ini ke saudara di Polda. Saya langsung ke kantor desa ngecek. Ternyata pak perbekel tidak di kantor dan menurut stafnya beliau sakit,” jelasnya.

Baca juga :  Polsek Gilimanuk Amankan Ratusan Botol Arak dan Puluhan Ayam

Dari pengecekan lewat cyber crime, katanya lokasi penipu itu di Lampung. Namun anehnya oknum penipu itu bisa berbahasa Bali dan sangat meyakinkan.
“Semoga tidak ada lagi korban penipuan yang modusnya seperti ini. Karena sekarang banyak foto pejabat dipakai untuk modus penipuan. Kita harus hati-hati. Jika banyak yang kena tipu semoga bisa ditindaklanjuti kepolisian sehingga pelakunya tertangkap,” harap Diah. (120)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini