Produsen Minyak Goreng Tradisional di Bangli Kewalahan Terima Pesanan

picsart 22 03 21 17 56 26 238
BUAT MINYAK - Salah seorang produsen minyak goreng tradisional di Bangli, I Kadek Mega, saat sedang memproses pembuatan minyak dengan kelapa.

Bangli, DENPOST.id

Produsen minyak goreng tradisonal di Bangli, saat ini tengah banjir pesanan bahkan sampai kewalahan. Hal ini sebagai dampak dari langka dab mahalnya minyak goreng curah di pasaran.

Salah seorang produsen minyak goreng tradisional, I Kadek Mega asal Banjar Tegal, Kelurahan Bebalang, Bangli, mengungkapkan jika sejak kelangkaan minyak yang terjadi belakangan ini, minyak tradisional produksinya mengalami peningkatan permintaan. Bahkan, dirinya mengaku kewalahan memenuhi permintaan dari sejumlah pengepul minyak. “Permintaan sekarang meningkat cukup signifikan. Bahkan saya kewalahan melayani pesanan minyak,” ungkapnya, saat ditemui, Senin (21/3/2022).

Baca juga :  Mesin Cetak E-KTP Rusak, Urus Administrasi Kependudukan Antre Berjam-jam

Di sisi lain, Mega justru kesulitan mencari dan mendapatkan bahan baku kelapa untuk membuat minyak goreng tersebut. Meski permintaannya banyak, dirinya pun tak bisa meningkatkan jumlah produksi. Kemarin saja dirinya hanya mampu memproduksi 15 hingga 20 botol saja. “Sekarang bahan yang susah karena kelapa banyak yang dijual keluar. Ya, saya hanya mengandalkan kelapa yang saya beli dari warga di sini dengan harga Rp10 ribu per tiga buah kelapa,” terangnya.

Meskipun kewalahan pesanan, namun dirinya enggan menaikan harga minyak tradisional produksinya. Di mana, satu botol isian 60 mililiter dijual dengan harga Rp20 ribu. “Harga dari dulu masih sama, kalau ke pengepul Rp18 ribu rupiah per botol, sedangkan kalau eceran Rp20 ribu rupiah per botol. Kalau dinaikan khawatir pelanggan mengeluh. Apalagi kondisi sekarang minyak di pasaran langka dan mahal,” ujarnya. (128)

Baca juga :  PHRI Minta Pemerintah Bantu Hotel Terdampak PPKM Darurat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini