
Gianyar, DENPOST.id
Kepolisian Sektor Gianyar melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pedagang minyak goreng untuk memastikan ketersediaan stok dan kelancaran distribusi minyak goreng, Selasa (22/3/2022) pagi.
Sejumlah tempat disasar, mulai dari gudang Alfamart di Jl. By-pass IB Mantra, Banjar Siyut; Pasar Desa Tulikup; toko dan penjual minyak goreng curah.
Sidak dipimpin Kapolsek Gianyar, Kompol I Gede Putu Putra Astawa bersama beberapa anggota Polsek Gianyar.
Selain memastikan ketersediaan minyak goreng dan kelancaran, polisi juga sekaligus memastikan harga jual minyak goreng.
Putra Astawa di sela-sela mengatakan, kegiatan ini untuk memastikan tidak ada penimbunan minyak goreng. “Kita lakukan sidak untuk memastikan ketersediaan stok minyak goreng di wilayah Kecamatan Gianyar,” jelasnya.
Dikatakannya, penetapan harga tertinggi minyak goreng (HET) sudah dicabut oleh pemerintah sehingga bisa menyebabkan harga melonjak tinggi. Hal ini dikhawatirkan menyebabkan kelangkaan minyak goreng di pasaran, sehingga pihaknya merasa perlu melakukan sidak. “Kami akan menindak setiap oknum yang bermain-main dengan distribusi dan harga minyak goreng. Polisi akan terus lakukan sidak, jika kita temukan oknum yang bermain, maka akan kita tindak sesuai aturan,” tegasnya.
Sementara itu Branch Manager Alfamart Cabang Bali, Danny Febrianto, mengatakan, untuk stok minyak goreng saat ini aman.
“Sebelum ada pencabutan HET, stok menurun. Begitupula penjualannya juga menurun,” jelasnya.
Dia mengaku sebelumnya menjual Rp 14.000 per liter. Sekarang setelah pencabutan HET, minyak goreng disesuaikan dengan merk dan harga pasaran mulai Rp 24.000 per liter.
Salah seorang pedagang di Pasar Desa Tulikup, Puspandini mengatakan, sekarang stok minyak goreng sudah ada, namun dengan harga cukup tinggi.
“Minyak goreng kemasan dijual Rp 25. 000 per liter, sedangkan minyak curah dapatnya hanya sedikit dengan harga Rp 20.000 per kilogram,” katanya. (116)