Pasokan Distributor Seret, Pedagang Minyak Goreng Curah di Klungkung Mulai Tutup

picsart 22 03 22 20 13 41 119
SIDAK - Sejumlah pedagang di Pasar Galiran, yang menjual minyak goreng curah saat disidak Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, belum lama ini.

Semarapura, DENPOST.id

Kelangkaan minyak goreng curah di wilayah Klungkung, terus berlanjut hingga, Selasa (22/3/2022). Kondisi inipun mulai dikeluhkan pedagang.

Bahkan ada pedagang yang sampai tutup lantaran tidak mendapatkan pasokan minyak goreng curah dari distributor. Padahal minyak goreng curah ini banyak dicari oleh warga, karena harganya lebih murah daripada minyak goreng kemasan.

“Sekarang minyak goreng curah yang sulit didapat. Pasokannya datang sedikit-sedikit,” ungkap salah seorang pedagang minyak goreng di Pasar Galiran Klungkung, Nyoman Daniasih.

Menurut Daniasih, kelangkaan minyak goreng curah di pasaran sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Saat ini saja, Daniasih mengaku hanya mendapatkan pasokan minyak goreng curah 50 liter per Minggu. Padahal saat normal, ia bisa mendapatkan minyak goreng curah satu drum atau setara 60 liter setiap hari.

Baca juga :  Pascalibur Panjang, Kasus Covid-19 di Klungkung Melonjak

“Sampai sekarang minyak goreng curah tidak datang. Saya sudah telepon distributornya tapi dibilang tidak ada. Bahkan ada pedagang yang terpaksa tutup tidak jualan karena tidak ada minyak goreng curah,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Klungkung, I Wayan Ardiasa tidak menampik minyak goreng curah di Klungkung masih langka di pasaran. Padahal minyak goreng curah menjadi harapan dari warga, karena mendapat subsidi dari pemerintah.

Baca juga :  Kakak Adik di Desa Timuhun Alami Ini, Tubuh Kurus Kering dan Sering Benturkan Kepala ke Tembok

Berbeda halnya dengan minyak goreng kemasan, setelah ada pencabutan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan kembali ke harga dengan mekanisme pasar, justru ketersediaannya melimpah di pasaran.

“Masalah ini kebijakan pusat, seperti itulah kenyataanya di pasaran,” kata Ardiasa. (119)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini