Kuta, DENPOST.id
Wilayah Nusa Penida Klungkung, diprediksi yang menjadi daerah pertama mengalami musim kemarau di tahun 2022. Di mana daerah yang masuk dalam Zom (Zona Musim) 19 itu, memasuki musim kemarau pada Dasarian III Maret. Sedangkan awal musim kemarau di wilayah Provinsi Bali tahun 2022, diperkirakan mulai terjadi pada April-Mei.
Dari 15 zona musim (Zom) di Bali, yakni Zom 205 hingga Zom 219. Hal itu, merupakan hasil analisis dan pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Bali, yang dilakukan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar.
Kepala Stasiun Klimatologi Jembrana, Aminudin Al Roniri saat mendampingi Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho memaparkan awal musim kemarau tahun 2022, pada umumnya terjadi pada April dan Mei. Dipaparkan pula dari 15 Zom di Bali, sebanyak 6,6 persen (1 Zom) wilayah Bali memasuki musim kemarau pada dasarian III Maret.
Adapun daerah tersebut, yakni wilayah Nusa Penida, Klungkung. Sedangkan pada dasarian I – III April, ada 7 Zom atau 46, 7 persen wilayah yang menyusul masuk musim kemarau, meliputi Buleleng bagian barat, Jembrana, Tabanan bagian selatan, Bangli bagian utara, Buleleng bagian timur, Karangasem bagian utara, Karangasem bagian timur, Gianyar bagian selatan, Klungkung bagian selatan, Karangasem bagian selatan, Tabanan bagian selatan, Badung bagian selatan dan Kota Denpasar.
Sementara pada dasarian I – III Mei, kembali 7 Zom memasuki musim kemarau atau sekitar 46,7 persen. “Wilayah tersebut, meliputi Jembrana bagian barat, Buleleng bagian selatan, Jembrana bagian utara, Tabanan, Badung, Gianyar bagian utara, Bangli bagian tengah, Bangli bagian barat laut, Buleleng bagian utara dan Karangasem bagian tengah. Puncak Musim Kemarau 2022 di 15 Zom Bali terjadi pada Juli dan Agustus 2022,” paparnya. (113)