Gianyar, DENPOST.id
Bali Safari Park, menjadi lembaga konservasi pertama di Bali yang berhasil menetaskan bayi-bayi Komodo pada, Maret 2022. Komodo termasuk kadal terbesar di dunia yang memiliki habitat asli di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Satwa ini dapat ditemukan di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang dan Padar. Saat ini, Lembaga Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) memasukkan Komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Aktivitas vulkanis, gempa bumi, kerusakan habitat dan perburuan gelap diperkirakan penyebab utama menurunnya populasi Komodo. Karena itu, Pemerintah Indonesia kemudian menetapkan Komodo masuk dalam spesies yang dilindungi.
Di Bali Safari Park, Komodo merupakan salah satu satwa yang dirawat dan dikembangbiakkan untuk tujuan konservasi agar bisa mempertahankan kelestariannya di alam liar. Membuahkan hasil pada Maret 2022, Bali Safari Park berhasil menetaskan 16 ekor bayi Komodo dari indukan pejantan bernama Bambang dan betina Putri.
Indukan Komodo Bambang dan Putri awalnya milik Taman Safari Bogor. Kemudian indukan Bambang dan Putri ini dibawa ke Bali Safari Park. Di Bali Safari Park, komodo ini kawin dan berkembangbiak dan berhasil menetaskan bay-bayinya sebanyak 16 ekor.
Bayi-bayi Komodo yang belum genap berusia 1 bulan kini masih dirawat secara intensif oleh tim dokter hewan Bali Safari Park. Menurut drh. Yohana Kusumaningtyas, saat ini kondisi anakan-anakan Komodo dalam keadan sehat dan aktif. Pemberian pakan dilakukan 2 kali dalam 1 Minggu. Jumlah pakan yang diberikan disesuaikan dengan berat badan masing-masing anakan.
Penimbangan berat badan dilakukan tiap 2 Minggu sekali.
Dikatakan dia, menetasnya bayi-bayi Komodo menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan Bali Safari Park, setelah sebelumnya sukses dengan kelahiran bayi Hyena, Zebra dan Hippo pada penghujung tahun 2021.
Sementara Asisten Kurator Bali Safari Park, Ida Ayu Ari Janiawati mengatakan merupakan keberhasilan pengembangbiakan Komodo secara alami dan menjadi yang pertama di Bali. “Kesuksesan ini bisa menjadi bukti keseriusan Bali Safari Park menjadi lembaga konservasi terbaik di Bali. Semoga anakan Komodo ini berkembang dengan baik dan Komodo di Bali Safari Park dapat berkembang biak kembali,” harapnya. (116)