Singaraja, DENPOST.id
Tuak khas Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan belakangan ini merambah hingga ke pojok-pojok Kota Singaraja. Penggemar minuman fermentasi ini tak perlu jauh-jauh datang ke Desa Tajun untuk bisa mereguknya. Namun, pembeli juga harus waspada karena ada juga yang merknya saja tuak tajun tetapi rasanya beda alias abal-abal.
“Cicipi dulu sebelum membeli sehingga tidak tertipu dengan tuak tajun yang abal-abal. Kalau saya selalu mempertahankan rasa. Karena itu servis untuk pelanggan, itu yang utama,” ucap seorang penjual tuak asal Tajun, Made Widiasa, Jumat (25/3/2022) di warungnya.
Selama 10 tahun berpengalaman menjual tuak, Widiasa yang akrab disapa Wi Dex mengaku mendapat banyak hal. Salah satunya semakin banyak memiliki teman. Selain berjualan di warung, dia juga mensuplai tuak ke sejumlah warung di seputaran Kota Singaraja.
“Rasa tuak tajun itu hangat dan enak. Juga bisa disesuaikan dengan selera pelanggan. Ada yang meminta yang agak keras, ada juga yang minta agak manis. Yang jelas, tuak tajun asli tidak menimbulkan efek yang merugikan. Justru menambah selera makan,” imbuh bapak dua anak ini.
Namun menurut Wi Dex, apapun yang dikonsumsi secara berlebihan pasti tidak bagus. Karenanya dia selalu menyarankan ke pelanggannya agar mengonsumsi tuak secukupnya saja. (118)
