Negara, DENPOST.id
Hujan lebat yang disertai angin kencang terjadi di Kelurahan Gilimanuk, Jumat (25/3/2022) dini hari. Hal ini mengakibatkan 13 rumah warga di Lingkungan Samiana terendam banjir dan dua pelinggih milik 2 KK di Lingkungan Jineng Agung ambruk diterjang banjir.
Lurah Gilimanuk, IB Tony Wirahadikusuma, mengaku sudah meninjau bencana tersebut.
Dikatakannya, pelinggih ambruk milik Ni Kadek Ida Arini (35) dan Wayan Darmika (28). Kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta.
Sementara banjir terjadi di Lingkungan Samiana, di mana banjir mengenangi 13 rumah warga. Hingga saat ini halaman rumah warga masih tergenang air.
“Memang di sana setiap musim penghujan yang dengan curah hujan tinggi kerap banjir. Drainase juga tidak ada. Sebenarnya lokasi di sana sebelum jadi pemukiman sudah menjadi pusat dan penampungan air hujan dari dataran yang lebih tinggi. Kami tiap musrenbang kelurahan sudah sering usulkan, cuma belum ada tanggapan,” papar Tony.
Terkait musibah tersebut, pihaknya sudah melaporkan ke Pemkab Jembrana.
Tony berharap ke depan ada penanganan banjir di wilayah ini.
Guna membantu warga terdampak banjir, relawan kemanusiaan yang tergabung di Komunitas Relawan Jembrana (KRJ) yang melaksanakan kegiatan Jumat Berbagi langsung membagikan bantuan nasi bungkus dan air kepada korban terdampak banjir. (120)