Bangli, DENPOST.id
Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bangli banyak dijejali rumput ilalang. Selain liar, sebagian besar justru sengaja ditanam warga. Padahal jalan yang ditanamani tersebut merupakan jalan umum. Hal ini menjadi atensi pihak parlemen Bangli.
“Kondinsi ini selain mengakibatkan kerusakan jalan karena saluran drainase tersumbat, juga bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas,” ujar anggota DPRD Bangli, I Wayan Kariyasa, Rabu (30/3/2022).
Dia berharap hal ini mendapat atensi dari pihak Dinas Pekerjaan Umum Bangli. “Tidak heran di Bangli kita menemukan bahu jalan berubah menjadi saluran drainase. Ini tentunya bisa membahayakan keberadaan aspal,” kata politisi PDIP asal Desa Selat, Kecamatan Susut itu.
Berkaitan dengan itu, pihaknya meminta agar Dinas PU turun ke desa-desa melakukan sosialisasi. Dengan demikian, nanti perbekel bisa memerintah pihak kelian dinas mensosilisasikan ke masyarakatnya. “Bila perlu, desa melalui Alokasi Dana Desa (ADD) yang dikucurkan oleh Pemkab Bangli, bisa melakukan pembersihan jalan di lingkungan desa. Kalau bisa dilakukan barang empat bulan sekali kan bisa mengurangi pertumbuhan rumput gajah/ilalang tersebut,” imbuhnya.
Sementara ke depan, apabila keuangan daerah mulai membaik, pihaknya juga mengusulkan agar bahu jalan tersebu dibeton. Hal ini selain bisa mematikan rumput ilalang juga bisa memperlebar ruas jalan. “Seperti di ruas jalan Guliang-Gianyar, kita minta seperti itu. Namun karena anggaran belum mencukupi hal itu belum bisa dilakukan,“ terangnya.
Sementara saat disinggung perbaikan jalan di wilayah Kecamatan Susut, kata dia, pihaknya selaku wakil rakyat dari Dapil Susut telah melakukan pengusulan terkait degan banyak ruas jalan, bahu jalan serta DPT yang telah rusak. Namun, sejauh ini ini hanya beberapa ruas jalan yang bisa dilakukan perbaikan. “Kita memaklumi saja, karena kondisi keuangan daerah kurang memungkinkan akibat pandemi Covid. Kita harap perbaikan nanti bisa didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” pungkasnya. (c/128)