Singaraja, DENPOST.id
Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja, saat ini tengah mempersiapkan pembangunan lanjutan untuk Lab Praktik Keagamaan yang bernama Pura Agung Mpu Kuturan. Pura yang berlokasi di areal depan kampus, di Jalan Pulau Menjangan Banyuning itu, akan diukir.
Rencananya, gaya ukirannya akan mengadaptasi kearifan lokal, dengan mengangkat gaya ukiran khas Buleleng. Ukiran ini bisa ditemukan di Pura Beji di Desa Sangsit, atau Pura Medue Karang, Desa Kubutambahan.
Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Gede Suwindia, M.A., menjelaskan keberadaan Pura Agung Mpu Kuturan akan menjadi pusat keagamaan spiritualistas bagi seluruh sivitas akademika Mpu Kuturan Singaraja.
Selain itu, setelah proses pengukurannya tuntas, Pura Agung Mpu Kuturan juga akan diberdayakan tidak hanya untuk kepentingan di kalangan civitas akademika, melainkan untuk seluruh umat Hindu di Buleleng, khususnya dan di Bali pada umumnya.
“Jadi, nanti ini akan menggunakan ukiran khas Buleleng, boleh juga nanti kalau ada yang memanfaatkan untuk tempat prawedding,” jelasnya.(118)