Singaraja, DENPOST.id
Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berupaya melakukan percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat, kendati Buleleng masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Buleleng, pada tahun ini telah dipasang anggaran sebesar Rp9 miliar lebih untuk bantuan rumah swadaya (BRS) dan bantuan perbaikan rumah akibat bencana alam.
Kadis Perkimta Buleleng, Ni Nyoman Surattini, Minggu (3/4/2022), membenarkan bahwa pada tahun 2022, pihaknya telah merencanakan program penanganan bantuan bedah rumah sejumlah 464 unit. Dari jumlah tersebut, sebagian besar diprioritaskan untuk penanganan perbaikan rumah akibat bencana alam yang terjadi dua tahun silam.
“Tahun ini ada penanganan rumah Dinas Perkimta 464 unit, di mana terdiri dari empat sumber anggaran, yaitu bantuan rumah swadaya di bidang perumahan, bencana, kawasan permukiman dan dana alokasi khusus (DAK),” terangnya.
Ditambahkan dia, penanganan bedah rumah dari empat sumber anggaran itu berbeda besarannya. BRS perumahan jumlahnya 158 unit dengan anggaran sebesar Rp3.160.000.000, BRS kawasan permukiman sebanyak tujuh unit dengan anggaran Rp140.000.000, kemudian penanganan bedah rumah akibat bencana sebanyak 204 unit dengan anggaran Rp2.017.500.000, dan DAK sebanyak 95 unit dengan anggaran Rp4.275.000.000, sehingga total anggaran yang dipasang untuk penanganan BRS sebesar Rp9.592.500.000.
Disinggung terkait syarat penerima bantuan, Surattini menegaskan penerima BRS adalah masyarakat yang berpenghasilan rendah dan masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). (118)