
Semarapura, DENPOST.id
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai dilaksanakan di Kabupaten Klungkung, Senin (4/4/2022). Hari pertama PTM ini disambut riang para siswa. Namun belum semua sekolah melaksanakan PTM penuh. Ada sejumlah sekolah yang melaksanakan PTM sebagian yakni menggunakan sistem shift lantaran siswanya banyak. Di samping kondisi tenaga pendidik dan ruang kelas juga terbatas.
Seperti terlihat di SMPN 2 Semarapura. Di sekolah ini, PTM dilaksanakan dua shift yakni 50 persen shift pertama dan 50 persen shift kedua. Semua siswa yang masuk sekolah juga taat melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker di ruang kelas.
“Kita bervariasi ada yang 50 persen ada yang 100. Yang memungkinkan PTM 100 persen ya 100 persen. Terutama yang di sekolah-sekolah yang siswanya sedikit, sarana prasarana mencukupi dan gurunya juga mencukupi. Tapi kalau yang siswa banyak, sarana prasarana tidak memadai maka kita pakai sistem shift. Strategi ini untuk menghindari penularan Covid-19,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, I Ketut Sujana, ketika mendampingi Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta saat memantau pelaksanaan PTM hari pertama di sejumlah sekolah.
Sistem tersebut juga sudah diterapkan di SDN 2 Kusamba. Yang mana, siswa dibagi menjadi dua shift. Untuk kelas 1, 2, dan 3 mendapat giliran pertama, yakni belajar di sekolah sejak pukul 07.00-09.50 Wita. Sedangkan kelas 4, 5, dan 6 mendapat giliran atau shift kedua hingga waktu pulang pukul 12.50 Wita. Pola ini dilakukan bukan hanya untuk mengantisipasi penularan Covid-19, tetapi juga karena sekolah tersebut kekurangan tenaga pendidik.
“Kalau kami izinkan belajar semua bersamaan, nanti ada kelas yang kosong (tidak ada gurunya), selain itu bangku juga kurang. Kalau kami kasi bangku panjang, kan khawatir nanti siswa berdesakan,” ujar Kepala SDN 2 Kusamba, Ni Nyoman Sudiarni.
Sementara Wabup Kasta mengatakan, sekolah-sekolah sudah menerapkan prokes Covid-19 dengan baik. Dirinya berharap, hal tersebut dapat diterapkan secara konsisten, sehingga PTM bisa dilangsungkan secara berkelanjutan. Apalagi, mayoritas siswa yang ditanyai mengaku sangat senang bisa kembali belajar di sekolah.
“Harapan kita, mulai hari ini dan seterusnya PTM di Klungkung bisa tetap berlangsung. Karena setelah kita tanya murid-murid, mereka sangat senang bisa tatap muka langsung dengan teman dan guru-gurunya. Kalau belajar di rumah katanya sepi,” ucap Kasta. (119)