
Sumerta, DENPOST.id
Sejak pemberlakuan kembali visa kunjungan bagi Warga Negara Asing (WNA) dan mereka tak lagi menjalani karantina, kunjungan ke Bali mengalami peningkatan drastis dibanding sebelum kebijakan itu diberlakukan.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Bali, kunjungan selama bulan Maret hingga 3 April lalu mencapai 21 ribu lebih WNA. Sementara data di Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai menunjukkan, kunjungan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang datang ke Bali sejak bulan April telah di atas 1.500, paling tinggi pada 1 April sebanyak 1.891.
Meningkatnya kunjungan itu disambut gembira Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun. Dia sangat bersyukur dengan kondisi tersebut kendati jauh dari kunjungan normal sebelum pandemi.
“Kalau kita lihat data 2019, rata-rata perharinya 5.000 sampai 7.000, belumlah (mencapai kondisi normal). Namun dengan adanya kunjungan WNA saat ini kami optimis ini akan menjadi momentum promosi kepada calon wisatawan dan meningkatkan angka kunjungan,” terangnya saat ditemui, Rabu (6/4/2022) di kantornya.
Rendahnya kunjungan wisman ke Bali ini menurutnya disebabkan sejumlah alasan. Salah satunya adalah relugasi di negara masing-masing, misalnya wajib karantina sepulang dari luar negeri. Dikatakannya, sampai saat ini Pemerintah Provinsi Bali telah membuat akses visa kunjungan untuk 42 negara.
Dari kunjungan saat ini, dia menyebut para WNA tinggal dan berwisata menyebar di seluruh Bali. Dengan jumlah wisatawan asing yang masih terbatas ini, dia berharap ada kemudahan perjalanan untuk Pelaku Perjalanan Dalam Negeri dalam mendongkrak kunjungan wisatawan domestik ke Bali.
Berdasarkan data Bandara Iinternasional Gusti Ngurah Rai, kedatangan PPDN ke Bali masih fluktuatif. Pada 1 April 2022 kedatangan domestic tercatat 7.745, 2 April 2022 sebanyak 6.501, 3 April 2022 sebanyak 6.096 dan 4 April 2022 sebanyak 5.875.
Untuk periode Maret 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali dalam catatan statistik lalu lintas angkutan melayani sebanyak 605.133 penumpang dan 4.774 pergerakan pesawat udara.
Capaian tersebut merupakan catatan penerbangan domestik maupun internasional yang telah beroperasi kembali dengan persentase dibandingkan periode Februari 2022, untuk penumpang naik 56% serta diikuti kenaikan pada pergerakan pesawat udara 30%.
Periode Maret harian terbanyak yang dilayani pada penerbangan domestik yaitu 26.335 penumpang tanggal 25 Maret 2022 dan untuk penerbangan internasional 1.979 penumpang pada 28 Maret 2022 serta terdapat penghentian penerbangan sementara pada tanggal 3 Maret 2022 dalam mendukung tradisi Nyepi Saka 1944.
Herry A.Y. Sikado, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, mengatakan, tren positif ini juga dipengaruhi pelonggaran persyaratan penerbangan di mana pelaku perjalanan transportasi udara tidak diwajibkan lagi menggunakan tes Covid-19 bagi yang telah memiliki vaksin lengkap. (106)