
Bangli, DENPOST.id
Kasus kehadiran orang asing di sejumlah sekolah di Gianyar, rupanya juga terjadi di Kabupaten Bangli, terutama di sejumlah sekolah di Kecamatan Tembuku. Kedatangan mereka secara tiba-tiba menawarkan camilan untuk anak-anak sekolah, serta karet gelang secara cuma-cuma.
Kondisi inipun membuat resah para orang tua siswa, serta pihak sekolah. Sebab informasi di media sosial, oknum tak dikenal tersebut diduga terindikasi pelaku penculikan anak. Mengantisipasi hal tersebut, Kapolsek Tembuku, AKP I Putu Ardana langsung melakukan penyelidikan dan turun ke sejumlah sekolah yang sempat disasar oknum tak dikenal tersebut, Rabu (6/4/2022).
Hasilnya orang tak dikenal itu rupanya sudah sempat mendatangi SMPN 1 Tembuku dan SDN 4 Tembuku. “Saat turun, kami bertemu para guru. Sedangkan untuk di SDN 4, karena sudah siang para siswa sudah pulang. Namun, kami temukan barang berupa bingkisan yang diberikan oknum tersebut dan didalamnya berisi susu, kue kering dan gelang. Karena takut, gurunya tidak membagikan bingkisan tersebut kepada siswa. Sekarang barang itu, sudah kita amankan di Polsek” jelasnya.
Tindak lanjut dari itu, pihaknya masih akan melakukan uji lab untuk mengetahui kandungan makanan yang dibagikan tersebut.
Sementara Kepala SMPN 1 Tembuku, I Putu Eka Pradnyana membenarkan jika sekolah yang dipimpinnya sempat didatangi dua orang, masing-masing seorang perempuan dan laki-laki tak dikenal pada, Selasa (5/4/2022) dan Rabu (6/4/2022). “Awalnya pada Selasa kemarin, mereka datang tapi tidak ketemu dengan saya. Kebetulan saya ada rapat di luar. Namun, pagi tadi (Rabu) mereka datang kembali,” jelasnya.
Disebutkan, dua orang itu mengaku datang ke sekolah untuk memberikan bantuan berupa makanan ringan dan gelang. Hanya saja karena tidak jelas sumbernya, pihak sekolah tidak menerima bantuan tersebut. “Saat ditanya terkait identitasnya, mereka mengaku dari sebuah yayasan di Jakarta,” jawab Eka Pradnyana.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, Komang Pariarta justru mengaku belum menerima adanya laporan terkait keberadaan oknum asing yang mendatangi sejumlah sekolah tersebut. Namun, pihaknya mengingatkan agar sekolah tetap waspada dan meningkatkan pengawasan di lingkungan sekolah. (128)