
Gianyar, DENPOST.id
Masyarakat, sekolah, guru dan para orang tua (Ortu) sempat dibuat resah oleh perbuatan orang tidak dikenal dengan membagikan kue, permen dan gelang khas suatu daerah. Bahkan siswa yang sempat makan kue dan permen mengaku tidak enak badan, pusing-pusing dan suhu badan tinggi.
Atas vitalnya dan hebohnya kasus ini, polisi langsung bergerak termasuk Polsek Ubud langsung menyebarkan anggotanya ke sejumlah sekolah, baik SD dan SMP. Alhasil, jajaran Polsek Ubud berhasil menangkap empat orang, terdiri dari tiga perempuan dan satu lelaki, sedang membagikan kue dan permen di depan SMPN 1 Ubud, Rabu (6/4/2022).
Informasi yang berhasil dihimpun, empat orang itu merupakan mahasiswa di Jakarta, yang berasal dari Sumatera, Kalimantan Timur, Maluku dan Papua.
Kapolsek Ubud, Kompol I Made Tama, S.H., dihubungi mengakui pihaknya mengamankan empat orang, sedang membagikan kue di depan SMPN 1 Gianyar. “Begitu kita dengar informasi ada orang tidak dikenal membagikan kue kepada siswa, anggota kita langsung sebar di SD dan SMP di wilayah Ubud,” katanya.
Anggota Polsek Ubud menemukan empat orang ini, sedang membagikan kue dan langsung diamankan ke Mapolsek Ubud, untuk diintrograsi. Hasil intrograsi, empat mahasiswa ini datang dari Jakarta ke Bali pada, Minggu (3/4/2022), bersama tujuh orang untuk liburan di Bali.
Selama di Bali, mereka berbagi dengan membuat kegiatan pembagian kue, permen dan gelang khas salah satu daerah dibagikan kepada siswa.
Kapolsek Ubud menambahkan BB yang sudah diamankan sudah diperiksa Laboratorium dan BPPOM, namun hasil belum diterima. Sementara hasil kue dan permen tersebut, tidak ditemukan unsur narkotika. “Hasil pemeriksaan Satuan Narkoba Polres Gianyar, tidak ditemukan unsur narkotika dalam makanan tersebut. Kita masih tunggu hasil Lab dan BPPOM,” kata Kapolsek Ubud.
Hingga berita ini ditulis, empat orang itu masih diamankan dan diintrograsi di Polsek Ubud. (116)