Denpasar, DenPost.id
Selama Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriyah dan sesudahnya, stok BBM untuk memenuhi kebutuhan di Bali aman-aman saja. Hal itu dijelaskan PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V Sale Area Retail Bali.
SBM Rayon 1 Bali, Arnaldo Andika Putra, kepada wartawan menjelaskan pemenuhan BBM itu ditandai dengan hadirnya Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2022. Pria yang akrab disapa Aldo ini menambahkan Satgas RAFI bekerja sejak awal hingga 10 pasca- Idul Fitri 1443 Hijriyah.
RAFI bertugas memonitoring serta memastikan distribusi BBM ke sejumlah SPBU, yang menjadi lintasan para pemudik di titik-titik tertentu, dijamin memadai.
Aldo menyarankan agar para pemudik hendaknya memastikan BBM kendaraan diisi penuh saat pulang kampung. Sedangkan kalau ingin menemukan posisi SPBU, pemudik bisa memanfaatkan aplikasi ‘’MyPertamina’’.
Aldo menambahkan data terakhir menunjukkan ketersediaan solar, pertamax, pertamax turbo, pertamax dex, dex lite, avtur, pertalite dan elpiji, tetap aman. Dia juga mengungkapkan sejak 1 April 2024 harga BBM jenis pertamax naik Rp 3.500 yakni dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500/liter. Hal ini seiring dengan diberlakukannya Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No.62 K/12/MEM/2020 tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM umum: jenis bensin dan solar yang disalurkan melalui SPBU.
Aldo berharap warga yang sebelumnya menggunakan pertamax agar tidak beralih ke pertalite, akibat adanya kenaikan harga tersebut. ‘’Tetaplah gunakan pertamax,” tegasnya.
Menurut dia, harga BBM di Bali untuk pertalite Rp 7.650, pertamax Rp 12.500, pertamax turbo Rp 14.500, dexlite Rp 12.950, dan Pertamina dex Rp 13.700. (yad)
