Bulan Puasa, Permintaan Kolang-kaling di Bangli Meningkat

picsart 22 04 19 14 41 51 538
KOLANG-KALING - Ni Nengah Titin Sunarti, salah satu warga yang memproduksi kolang-kaling di Desa Susut, Kecamatan Susut, Bangli.DENPOST.id/ist

Bangli, DENPOST.id

Bulan puasa membawa berkah bagi pembuat kolang-kaling yang ada di Bangli. Sejak awal puasa ini, permiantaan kolang-kaling mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding hari biasa.

Seperti yang diungkapkan Ni Nengah Titin Sunarti, salah satu warga yang memproduksi kolang-kaling. Menurut warga Desa Susut, Kecamatan Susut ini, peningkatan permintaan terjadi mulai awal puasa. “Pesanan banyak datang dari rumah tangga dan permintaan dari pedagang juga meningkat,” ujar Titin, Selasa (19/4/2022).

Baca juga :  Kalapastik Janji Siap Dicopot, Jika Ini

Diungkapkannya, saat bulan puasa ini, per hari dirinya bisa memproduksi 30 kg hingga 50 kg kolang-kaling. Sementara saat hari biasa, 30 kg kolang-kaling baru habis dalam waktu dua hingga tiga hari.

Seiring meningkatnya permintaan, harga biji pohon aren ini juga turut terangkat. Jika sebelumnya satu kg hanya dijual dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 6.000, namun kini naik menjadi Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per kilogramnya.
“Kalau harga memang mengalami kenaikan. Mengikuti harga pasaran dan juga dari bahannya memang naik,” imbuhnya.

Baca juga :  Terapkan Strategi Komunikasi Role Modeling, BRI Jalankan Aksi Nyata Penerapan ESG

Titin merasa bersyukur dengan adanya peningkatan permintaan selama bulan puasa ini. Terlebih sebelumnya kondisi pasar untuk permintaan kolang-kaling lebih sepi selama pandemi korona. “Ya disyukuri ada peningkatan. Semoga setelah lebaran permintaannya masih stabil. Dulu awal-awal muncul korona sempat sepi permintaan, apalagi operasional pasar terbatas dan dibatasi,” pungkasnya. (128)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini