
Negara, DENPOST.id
Belakangan ini sedang marak tiktok di media sosial yang menayangkan perang sarung antar-remaja.
Perang sarung dilakukan malam hari. Sarung diisi batu dan mereka saling pukul dengan sarung tersebut.
Meskipun ini hanya untuk kepentingan tiktok namun sudah menimbulkan keresahan. Apalagi jika tidak diantisipasi bisa menyebabkan taruwan yang mengakibatkan situasi tidak kondusif.
Dari informasi, Selasa (19/4/2022), fenomena perang sarung juga terjadi di Loloan Timur dan nyaris terjadi di Pengambengan.
Bahkan perang sarung di Loloan beredar di WhatsApp dan media sosial facebook.
Kapolres Jembrana, AKBP Dewa Gde Juliana, Rabu (20/4/2022) mengatakan, dia mendapat informasi bahwa tidak ada tawuran.
“Infonya mereka seperti membuat konten di tiktok mengikuti tren di tiktok. Namun, kita terus edukasi karena potensi memunculkan masalah baru, kita lakukan patroli malam dan patroli sahur untuk mencegah adanya akibat atau dampak dari kegiatan tersebut. Bila ditemukan, akan kita lakukan tindakan tegas sehingga tidak ada akibat fatal dari aktivitas anak muda tersebut,” jelasnya.
Sementara Perbekel Pengambengan, Kamaruzaman, di akun facebook-nya menulis imbauan agar para orang tua yang memiliki anak-anak remaja untuk mengawasi agar tidak ikut tawuran/perang sarung.
“Dimohon kerja samanya bagi masyarakat Pengambengan untuk saling mengawasi anaknya,” harapnya. (120)