Semarapura, DENPOST.id
Polres Klungkung bersama TNI dan instansi terkait mulai melakukan pengamanan menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijrah. Pengamanan yang dilakukan tidak hanya fokus terhadap jalur mudik, namun juga pemantau objek wisata yang ada di Klungkung, khususnya di wilayah Nusa Penida. Apalagi wilayah kepulauan tersebut diprediksi akan ramai dikunjungi wisatawan serangkaian libur Lebaran.
“Khusus di Nusa Penida pasti akan ada peningkatan kunjungan baik (penyeberangan) dari Kusamba, maupun Sanur. Ini harus diantisipasi, karena dalam seminggu ini ada peningkatan pengunjung. Apalagi anak-anak (sekolah) sudah mulai libur,” ungkap Kapolres Klungkung, AKBP I Made Dhanuardana, usai mengikuti apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2022 di halaman Polres Klungkung, Jumat (22/4/2022).
Menurut Dhanuardana, Polres Klungkung bersama TNI dan instansi terkait siap melaksanakan pengamanan serangkaian Lebaran tahun 2022 ini. Setidaknya, ada 100 personel yang diturunkan untuk melakukan pengamanan jalur mudik termasuk pemantauan di Nusa Penida. Bahkan untuk melakukan pengamanan, Polres tidak hanya membuat pos pengamanan di Nusa Penida, namun juga membuat pos pemantauan di sejumlah titik.
“Untuk pengamanan arus mudik, kami siapkan tiga pos yakni di pos Lepang, Kecamatan Banjarangkan; Goa Lawah, Kecamatan Dawan dan pos pengamanan di Nusa Penida. Satu lagi pos pantau khusus di Nusa Penida,” katanya.
Sementara Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan, kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik ke wilayah Nusa Penida mulai ramai. Suwirta memprediksi ada peningkatan kunjungan wisatawan ke wilayah kepulauan tersebut. Apalagi liburan sekolah juga sudah dimulai.
“Prediksi (peningkatan kunjungan wisatawan) saya seperti itu. Apalagi di Nusa Penida saya lihat sudah ada perubahan. Yang dulunya tidak ada bule, saat saya lewat ke Nusa Penida khususnya di Lembongan dan Jungutbatu pada malam hari ada tiga tamu mancanegara yang lewat. Dan hal ini tentunya sangat menggembirakan,” ujar Suwirta.
Namun demikian, bupati asal Ceningan, Nusa Penida ini mengatakan masih banyak restoran yang belum siap. Termasuk sejumlah destinasi yang baru berkemas untuk dilakukan penataan. (119)
