
Kereneng, DenPost.id
Seorang warga negara Amerika Serikat (AS), Karina, mengaku dijambret Suluban, Uluwatu, Kuta Selatan, pada Senin (18/4/2022) malam. Dalam rekaman video, Karina yang baru beberapa saat tiba di Bali ini, awalnya mengaku tidak tahu arah jalan di dekatnya menginap, Dia lalu membuka Google Map di iPhone-nya. Saat itu Karina mengajak seorang temannya.
Menurut sumber DenPost.id, sebelum kejadian, Karina yang menginap di salah satu lokasi di Kutsel ini berjalan kaki keluar dari hotel. Setibanya di wilayah Suluban, Uluwatu, Kutsel, tiba-tiba dari arah belakang dua orang pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor merampas HP milik Karina. Begitu memperoleh barang, kedua pria itu langsung kabur. Sedangkan Karina dan temannya tak bisa melihat wajah penjambret karena saat itu situasi gelap. Usai kejadian itu, korban kembali ke vila. Karina kemudian menceritakan kejadian yang menimpanya ke pengemudi mobil pariwisata, Wayan Sukarda. Dia selanjutnya menceritakan peristiwa tersebut lewat video. “Ada klien saya menceritakan bahwa beliau baru datang dua hari lalu dari AS. Dia mengaku HP-nya dirampas di daerah Suluban (Kutsel). Barang yang hilang adalah iPhone,” tutur Sukarda, dalam video itu.
Selain Karina, kasus serupa dialami seorang pria yang juga WNA. Wisatawan yang belum diketahui identitasnya itu membuat video di media sosial (medsos) bahwa kalungnya dijambret di Seminyak, Kuta, pada Minggu (24/4/2022).
Korban menceritakan bahwa dia dijambret oleh orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Orang itu lalu menarik paksa kalung emas yang dipakai sang turis. Korban sempat berusaha mengejar penjambret, namun dia malah terjatuh dari sepeda motor. Saat itu korban mengendarai sepeda motor bernopol D 2125 ACU. “Ini adalah hari yang buruk untukku. Saya berharap kalian menemukannya,” ujar pria itu dalam video berdurasi kurang dari satu menit.
Dalam postingan itu, banyak netizen yang geram. Mereka menyayangkan banyaknya penjahat yang menyasar WNA di lokasi wisata. Kejahatan seperti penjambretan bisa mencoreng citra pariwisata Bali yang saat ini berangsur bangkit.
Sedangkan Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Sudarma mengaku bahwa pihaknya belum menerima laporan mengenai kasus penjambretan yang menimpa WNA itu. “Tanggal berapa kejadiannya? Coba konfirmasi ke Kuta Utara,” tegasnya kepada wartawan.
Di tempat terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Amir juga mengaku belum menerima laporan kejadian itu. (yan)