Bangli, DenPost
Jagat maya kembali dihebohkan dengan beredarnya video seorang pria asing (WNA) yang menari tanpa busana alias bugil. Bule tak senonoh itu diduga beraksi di lereng Gunung Batur, Kintamani, Bangli. Polisi segera melakukan penelusuran untuk mengetahui identitas bule tersebut.
Kasat Reskrim Polres Bangli AKP Adroyuan Elim, dikonfirmasi, Minggu (24/4/2022), mengaku bahwa pihaknya sudah mendapat infonya. ‘’Kami masih melakukan penelusuran tentang kebenaran video tersebut,” tegasnya.
Video yang beredar di medsos berdurasi kurang dari satu menit itu diunggah di Instagram (IG) oleh akun bernama Jeff Craige. Dalam video itu terlihat seorang pria gondrong berperawakan kurus dan berjenggot, tengah bugil sambil melakukan gerakan seperti tarian dan melontarkan sejumlah kata yang tidak jelas.
“Anggota kami sudah turun mencari tempat yang mirip dengan di sekitar Gunung Batur itu. Kami juga mencari saksi pemandu wisata atau warga yang mengetahui kejadiannya,” ungkap Elim.
Karena itu, pihaknya belum bisa memastikan identitas WNA dalam video dan kapan videonya dibuat. “Penyelidikan dan penelusuran masih kami lakukan. Setelah TKP-nya bisa dipastikan, nanti barulah kami lakukan penelusuran apakah WNA yang ada dalam video tersebut masih di Bali atau tidak?” tandasnya.
Di tempat terpisah, Kadisbudpar Bangli I Wayan Sugiarta mengaku sangat menyayangkan ulah bule nyeleneh tersebut. Hal ini tentu memberi citra negatif bagi dunia pariwisata di Bangli, khususnya di kawasan Kintamani. “Kalau itu benar terjadi di Gunung Batur, ini kebablasan. Sepengetahuan saya, sampai saat ini pendakian di Gunung Batur belum dibuka oleh BKSDA. Kalau itu terjadi di Gunung Batur, maka bisa dipastikan itu pendakian ilegal,” jelasnya.
Disebut pendakian ilegal, lanjut dia, selain karena pendakian memang belum dibuka, sesuai dalam video, pelaku juga tidak didampingi pemandu. “Dia melakukan pendakian tidak didampingi pemandu. Kalau dilihat dalam video, dia seorang diri. Apakah divideokan orang lain atau sendiri? Yang jelas itu di luar pemantauan kami atau BKSDA. Apakah video itu dibuat baru-baru ini atau sudah lama, namun diposting sekarang,” tegas Sugiarta.
Untuk mengantisipasi kejadian, pihaknya telah ditugaskan oleh Bupati Bangli untuk melakukan studi banding ke sejumlah tempat lain. “Walau bukan kewenangan kami, tapi itu jadi bagian dari pariwisata di tempat kami,” beber Sugiarta.
Dia mencontohkan di Gunung Merbabu, Kalanganyar, pihak setempat sudah profesional mengelola pendakian. Mereka menerapkan registrasi lewat online, pembayaran, proteksi asuransi, dan mengenakan gelang sehingga bisa dideteksi jika ada pengunjung tersesat. “Selain itu, dipasang CCTV untuk melihat aktivitas pendaki. Maka dari itu, kami akan bekerjasama dengan BKSDA agar bisa mengelola pendakian secara profesional dan digital. Di Gunung Rinjani juga sudah melakukan pengelolaan secara profesional,” tegas Sugiarta.
Untuk itu, pihaknya tetap berupaya mengantisipasi agar hal serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Sebelumnya, video mesum seorang perempuan berkebangsaan Rusia juga sempat menghebohkan masyarakat Bangli pada April 2021. Video itu juga diduga diambil di kawasan suci Gunung Batur. (way)