Banyak Pemudik Belum Vaksin Booster

picsart 22 04 26 08 38 03 679
PEMUDIK - Pemeriksaan yang dilakukan petugas kepada pemudik di pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk.

Negara, DENPOST.id

Para pemudik sudah mulai meninggalkan Bali.
Mereka diperiksa dengan ketat di Gilimanuk. Sesuai ketentuan, untuk menyeberang ke Jawa selama arus mudik bagi yang sudah vaksin booster tidak perlu lagi mencari surat keterangan rapid tes antigen negatif.

Meskipun ada ketentuan tersebut, namun masih banyak pemudik yang belum vaksin booster.
Dari pantauan Senin (25/4/2022) di pintu masuk pelabuhan, saat simulasi arus mudik, pemudik yang diperiksa memang membawa kartu vaksin atau mengunakan aplikasi peduli lindungi. Namun banyak yang baru vaksin tahap dua bahkan ada yang baru vaksin tahap satu.

Petugas kemudian mengarahkan mereka ke pos pelayanan vaksin. Bagi yang sudah vaksin tahap dua harus vaksin booster jika tidak ingin harus mengeluarkan uang Rp 35 ribu untuk rapid antigen.

Bagi yang baru vaksin tahap satu diminta vaksin tahap dua sehingga cukup mencari hasil rapid tes antigen.
Jika tidak maka harus balik untuk mencari hasil swab PCR yang biayanya lebih mahal.

Baca juga :  Diterjang Banjir, Pagar Alas SD Roboh

Salah seorang petugas mengatakan cukup banyak yang belum vaksin booster bahkan ada yang baru vaksin tahap satu. “Mereka langsung kita arahkan ke pos pelayanan vaksinasi untuk vaksin,” kata seorang petugas.

Sementara itu, pengaturan dan pengamanan arus mudik, Senin (25/4/2022) juga dipantau Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol Prianto. Setelah melakukan pemantauan Prianto menyampaikan hingga saat ini arus mudik belum terlihat meningkat signifikan. Namun demikian untuk mengamankan jalur mudik pos-pos yang ada dikatakannya sudah siap.

Baca juga :  Rutan Negara Deklarasikan Zero Halinar

“Saya menyampaikan kepada Kapolres tolong kesiapan ini disosialisasikan. Karena ada beberapa kantong-kantong pemeriksaan ini menurut saya harus disosialisasikan, supaya tidak ada pertanyaan, kenapa polisi nyetop terus, padahal ini pemeriksaan berbeda-beda, itu perlu dijelaskan ke masyarakat,” paparnya.

Prianto juga mengimbau kepada pemudik agar tidak mudik menggunakan kendaraan roda 2 apalagi membawa anak kecil dengan barang bawaan yang banyak.
Lebih baik menggunakan angkutan umum atau menggunakan mobil pribadi. “Tolong semua aturan diikuti, agar kita sama-sama aman tertib dan selamat sampai di tujuan,” pintanya.

Baca juga :  Tersengat listrik, pemancing tewas di tambak Awen Mertasari, Lelateng, Jembrana

Dari data penyeberangan, jumlah pemudik yang menyebrang ke Jawa memang mengalami kenaikan dari hari sebelumnya. Untuk penumpang didalam kendaraan maupun pejalan kaki tercatat 17.810 orang, sepeda motor sebanyak 2.492 unit, mobil pribadi ada 1.303, bus, travel dan semua jenis truk sebanyak 1.972 unit.

Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Djumadi mengakui mulai ada peningkatan kendaraan dan penumpang yang keluar Bali namun tidak terjadi lonjakan yang signifikan.
Menurutnya situasi masih normal dan kapal yang dioprasikan tetap 28 unit. (120)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini