
Semarapura, DENPOST.id
Warga yang tinggal di wilayah Dangin Tukad, Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung mendadak heboh, Rabu (27/4/2022). Hal ini menyusul terbakarnya rumah Wayan Tresna (49), warga Dusun Peken, Desa Tangkas sekitar pukul 10.15 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun dalam kejadian ini, rumah milik Tresna beserta isinya ludes terbakar.
Informasi yang diperoleh di TKP menyebutkan, kasus kebakaran tersebut pertama kali diketahui tetangga korban yakni Wayan Dira. Saat itu, Wayan Dira yang berada di dapur kaget melihat ada kepulan asap dari dalam rumah korban. Melihat hal itu, Dira langsung menjajaki rumah korban.
“Saat itu saya lihat sudah ada kepulan asap dan api dari dalam rumah. Setelah saya jajaki, saya lihat anak-anak bermain di luar dan kemudian saya larikan ke rumah saya,” ungkap Wayan Dira.
Sementara pemilik rumah, Wayan Tresna mengaku saat kejadian dirinya tidak ada di rumah. Saat itu, Dira yang bekerja sebagai sopir truk ini mengaku bekerja membawa pasir di eks galian C. Sedangkan istrinya, Ni Nengah Glembing sedang berjualan di pinggir jalan By-pass IB Mantra.
“Saat kejadian, di rumah hanya ada dua cucu saya yakni Putu Juliantari (13) dan Kadek Meliaputri (8). Saya juga baru tahu setelah diberitahu teman saat kerja,” ujar Wayan Tresna.
Belum jelas apa yang menyebabkan rumah korban terbakar. Apakah karena arus pendek atau lainnya. Apalagi saat kejadian hanya ada dua cucu korban yang masih kecil-kecil di rumah. Tapi dari pengakuan cucu korban, Kadek Meliaputri, api dikatakan muncul dari dalam kamar. Iapun mengaku tidak ada bermain api dengan kakaknya yang mengalami kelainan.
Sementara satu unit mobil pemadam kebakaran Klungkung terlihat turun memadamkan api. Namun saat turun, rumah korban yang kondisinya semipermanen sudah ludes terbakar. Istri korban, Ni Nengah Glembing juga terlihat syok dan nangis histeris melihat kondisi rumahnya yang rata dengan tanah.
“Semuanya terbakar pak. Mesin jahit, kulkas, salon dan barang yang ada di dalam rumah habis terbakar. Yang tersisa hanya satu bangunan yang dipakai tempat parkir motor,” ungkap Tresna sedih. (119)