
Negara, DENPOST.id
Peningkatan kendaraan roda dua terjadi di Pelabuhan Gilimanuk hingga H-5
lebaran Idul Fitri, Rabu ( 27/4/2022).
Kendaraan yang keluar Bali hingga Selasa (26/4/2022) malam sekitar 3.000 hingga 4.000 kendaraan.
Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, mengatakan, pengendara roda dua yang sudah melintas memang terjadi peningkatan, dibanding pemudik dengan kendaraan roda empat dan penumpang bus atau travel. Dikatakannya, pengendara roda dua lebih memilih pada waktu malam hari untuk melintas keluar Bali.
Untuk penguraian kendaraan agar tidak terjadi penumpukan atau kendaraan terkonsentrasi di Pelabuhan Gilimanuk, pihaknya memulai penggunaan kantong parkir terutama yang di Terminal Cargo. Sedangkan yang di Pengeragoan, Rambut Siwi, Terminal Negara dan kantong parkir lainnya belum terlalu dimaksimalkan. Kecuali, nantinya terjadi peningkatan signifikan kendaraan menuju ke Pelabuhan Gilimanuk.
“Untuk skema lalu lintas, kantong parkir sudah disiapkan di Pekutatan hingga Gilimanuk,” ungkapnya.
Juliana tetap mengimbau supaya para pemudik itu jauh-jauh hari melintas keluar Bali sehingga kantong parkir sebisa mungkin untuk tidak digunakan. “Ini juga akan membawa dampak baik bagi alur lalu lintas di sepanjang Jalan Nasonal Gilimanuk-Denpasar. Kalau diperlukan maka rekayasa dengan kantong parkir akan dilakukan. Supaya Gilimanuk tidak terlalu menampung atau terjadi penumpukan. Tapi sebisa mungkin tidak,” jelasnya.
Di sisi lain, petugas Polres Jembrana dan Dishub serta Satpol PP Jembrana sudah melakukan simulasi penguraian lalu lintas. Di mana Terminal Cargo sebagai kantong parkir kendaraan roda dua dan empat dimaksimalkan untuk mengurai kendaraan yang akan memasuki Pelabuhan. Petugas membagi beberapa tim untuk penguraian hingga validasi surat vaksin atau keterangan negatif rapid tes antigen.
Untuk penguraian sendiri, lanjut Juliana, roda dua akan diberhentikan atau diarahkan masuk kawasan Terminal Cargo di pintu barat terminal. Sedangkan roda empat di pintu timur. Empat hingga lima petugas yang melakukan penguraian. Selanjutnya, untuk validasi dikakukan di dalam Terminal Cargo. “Ada empat hingga lima petugas kepolisian yang melakukan pengecekan validasi. Ketika belum memiliki keterangan vaksin booster, maka diarahkan untuk rapid tes antigen bagi pemudik vaksin dosis II. Sedangkan pemudik yang baru vaksin dosis I, maka diarahkan untuk swab PCR. (120)