Negara, DENPOST.id
Selama dua tahun warga tidak diperbolehkan mudik karena pandemi Covid-19. Namun tahun ini kran mudik dibuka pemerintah seiring meredanya kasus covid-19.
Hal ini tidak disia-siakan warga perantauan untuk melepas rindu dengan keluarganya dan pulang kampung. Arus mudik sudah tampak sejak H-10 sampai H Lebaran. Aktivitas penyeberangan lintas Gilimanuk-Ketapang, semakin meningkat.
Bahkan antrian panjang dan lama ribuan kendaraan yang hendak menyeberang ke Jawa terjadi di Gilimanuk. Bahkan kantong-kantong parkir yang disiapkan untuk menampung kendaraan sampai kepenuhan, sehingga antrean sampai ke jalur di kawasan hutan Bali Barat.
GM PT ASDP Indonesia Ferry cabang Ketapang, Hasan Lessy, Selasa (3/5/2022), mengatakan
jumlah orang yang meninggalkan Bali sejak H-10 sampai H lebaran, baik tanpa kendaraan dan dengan kendaraan tercatat 33.610 orang. “Rata–rata penumpang pejalan kaki dan di dalam kendaraan yang menyeberang ke Jawa setiap hari ada 42 ribu orang,” ujarnya.
Sedangkan untuk sepeda motor, 52.520 unit dengan rata-rata perhari sebanyak 6.500 unit yang menyeberang ke Jawa. Kendaraan kecil atau sedan sejenis yang menyeberang ke Jawa setiap hari rata-rata sebanyak 4.500 unit dan sejak H-10 sampai puncak ada 36.047 unit. Bus ada 2.544 unit dan setiap hari rata-rata ada 318 unit, serta kendaraan barang tercatat 13.082 unit dan rata-rata sehari ada 1.600 unit yang menyeberang ke Jawa.
Menurut dia, jika ditotal jumlah kendaraan yang menyeberang ke Jawa ada 104.202 unit dan rata-rata setiap hari ada 13 ribu unit.
Dari data tersebut, puncak arus mudik terjadi pada H-2, di mana jumlah penumpang yang menyeberang ke Jawa sebanyak 58.953 orang, sepeda motor 11.861 unit dan kendaraan kecil atau sedan sejenis ada 5.075 unit. (120)